blank
Pj Bupati Kudus Bergas C Penanggungan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang KIPP. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ungkapan syukur serta apresiasi terucap dari Penjabat Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan atas terselesaikannya berbagai tahapan dalam pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Kabupaten Kudus Tahun 2023. Untuk itu, Pihaknya menyerahkan penghargaan pada para nominator yang berhasil menjadi pemenang kompetisi di Hotel Hom Kudus, Selasa (19/12).

“Alhamdulillah semua rangkaian telah berhasil terselesaikan, saya sangat apresiasi. Selamat bagi para pemenang, bagi yang belum jangan berkecil hati,” ucapnya.

Pihaknya berujar bahwa keikutsertaan peserta kompetisi ini membuktikan bahwa dirinya selangkah lebih maju dalam upaya memberikan pelayanan publik yang lebih baik melalui inovasi yang dihadirkan.

“Semangat ini saya harapkan dapat menular pada yang lain sehingga mendorong kemunculan iklim inovasi dalam pelayanan publik di Kudus,” harapnya.

Pihaknya ingin berbagai macam inovasi yang telah dihadirkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik pada seluruh masyarakat di Kabupaten Kudus. Menurutnya, hal itu sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi selaku penyelenggara pelayanan publik.

“Saya ingin tidak ada lagi permasalahan yang muncul seperti proses yang bertele-tele, lama, rumit, bahkan berbayar. Saya minta seluruh OPD dapat memiliki semangat dan gagasan dalam pelayanan,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyelenggara KIPP Kudus yakni, Asisten III Sekda Kudus Mas’ut mengatakan bahwa dalam pelaksanaan KIPP tahun 2023 diikuti 38 hasil inovasi dari beberapa instansi pemerintahan, meliputi 15 Badan/Dinas, 1 RSUD, 7 Kecamatan, 13 UPTD Puskesmas, dan UPTD Labkes, serta 2 SMP negeri. Selama penilaian tersebut juga telah ditentukan pemenangnya.

“Kami tim penyelenggara juga telah menentukan pemenangnya, dan penghargaan diserahkan langsung oleh Pj. Bupati Kudus,” katanya.

Sebagai informasi, pemenang kategori TOP 3 meliputi, 1. Inovasi SIMPAN BUDI (Sistem Perpanjangan Buku Mandiri) dengan inovator Ninik Mustikawati dari Dinas Arpus, 2. Inovasi SIANDUNG ESMAKU (Sistem Anti Perundungan SMP 5 Kudus) dengan inovator Abdul Rochim dari SMPN 5 Kudus, dan 3. Inovasi PERMATA CINTAKU (Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Dan Anak Dengan Bahan Lokal Untuk Mencegah Stunting dan Wasting di Puskesmas Kaliwungu) dengan inovator Intan Nourma Meilawati dari UPTD Puskesmas Kaliwungu.

Sementara kategori TOP 6 meliputi, 1. Inovasi KAWAL BIDES (Kunjungan Wajib Lapor Ibu Hamil ke bidan Desa Setempat) dengan inovator Heni Kiswati dari UPTD Puskesmas Jekulo, 2. Inovasi CENTING OM DIKIN (Cegah Stunting Komprehensif Sedini Mungkin) dengan inovator Evinda Rachma Premeswari dari UPTD Puskesmas Mejobo, dan 3. Inovasi I-KLUNTING (Ikatan Kader Peduli Stunting Puskesmas Dersalam) dengan inovator Heni Priyanti dari UPTD Puskesmas Dersalam.

Ali Bustomi