blank
Mantan Presiden SBY melantunkan lagu. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berlatih menyanyi di rumah Bonny Kusprasetyo (Bonny) yang agak pelosok di sudut kampung Dusun Manggoran, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Rombongan SBY tiba di rumah Bonny disambut oleh perangkat desa dan warga setempat hari ini Senin (11/12/23) pukul 20.30.

SBY dalam kesempatan itu menyatakan amat bersyukur karena disambut meriah. Niat dia mengunjungi Bonny dan keluarga. “Tidak mengira banyak yang hadir,” katanya.

Disebutkan, sebelum menuju rumah Donny terlebih dahulu mampir ke warung makan Tahu Pojok Magelang. “Itu klangenan. Dulu setiap datang ke Magelang bersama Ibu Ani Yudhoyono selalu ke Tahu Pojok Magelang,” tuturnya.

Disebutkan, Senin (11/12/23) pagi dia ke Kediri. Di sana diwawancarai wartawan Radio Mayangkara Blitar dan ditanya apa kesan selama 10 tahun menjadi Presiden. “Saya tidak pernah lupa ketika harus menghadapi ujian Tuhan seperti tsunami atau krisis lain yang dihadapi bangsa Indonesia,” katanya.

Ketika itu, lanjutnya, dia segera berbuat dan melaksanakan tanggung jawab. “Paling terkesan kalau menemui saudara di pelosok Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, seperti malam ini bisa bertemu warga Magelang,” imbuhnya.

Lagu pertama SBY adalah ciptaan Didi Kempot berjudul: Banyu Langit disajikan pukul 21.00. Kemudian lagu keduanya berjudul: Permata Hati milik Broery Marantika. Ternyata suara tokoh birokrat berusia 74 tahun itu enak didengar. “Semangat saya seperti usia 47 tahun,” guraunya.

Giliran berikutnya adalah mantan birokrat Andy Malarangeng yang membawakan lagu campursari
Tirtonadi. Dia memberikan komentarnya dalam bahasa Jawa.

Bonny mengucap terima kasih karena SBY mau mampir ke rumahnya yang ditempati sejak tiga tahun lalu. Dia melayani SBY sejak masih masih menjabat Presiden. “Dulu saya bertemu saat kunjungan keprisedanan tahun 2011 di Akmil. Bertemu lagi Maret 2022 di hotel Plataran. Sejak saat itu sering bertemu,” katanya.

Dalam kesempatan itu diselingi penyerahan buku karya penulis Novo Indarto kepada SBY.

Eko Priyono