Audiensi Ketua DPRD dengan para petani terkait persoalan pupuk. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, H Masan SE,.MM, mengundang para petani di Kecamatan Undaan untuk mendengarkan aspirasi mereka jelang menghadapi masa tanam 1 di ruang rapat VIP DPRD Kabupaten Kudus pada Rabu (6/12) sore.

Dalam hal ini, H Masan SE,. MM, menekankan bahwa pihaknya menggelar pertemuan tersebut untuk menindaklanjuti keluhan petani atas kelangkaan pupuk yang terjadi. Oleh karenanya, Masan mengundang distributor pupuk, kepala desa dan camat termasuk juga tokoh petani di wilayah kecamatan undaan

“Kami mendengar bahwa ada keluhan dari masyarakat terkait dengan kelangkaan pupuk yang ada di wilayah kecamatan Undaan, tentunya dari hasil informasi laporan dari masyarakat kami coba turun ke lapangan dan memang itu terjadi,” katanya usai kegiatan.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut bahwa wilayah kecamatan Undaan merupakan salah satu sektor penting penyangga pangan yang ada di kabupaten Kudus.

“Ini yang tentunya kami harus fokus konsentrasi agar pertanian khususnya di wilayah kecamatan Undaan ini bisa aman,” paparnya.

“Tidak mungkin pertanian ini akan bisa maksimal manakala pemerintah tidak hadir di situ dengan mengalokasikan pupuk subsidi yang sudah diberikan oleh pemerintah. Distribusinya harus lancar, kebutuhan pupuknya harus tercukupi sehingga nanti akan ada produksi yang maksimal sehingga kebutuhan pangan di kabupaten Kudus tetap ada,” lanjutnya.

Masan bersyukur bahwa pihaknya dapat membuka dan mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat khususnya para petani yang ada.

“Alhamdulillah hari ini bisa kita temukan semuanya dan tentunya ini ada satu solusi yang insya Allah untuk alokasi pupuk di wilayah penyangga pertanian ini bisa kita cukupi, distribusinya juga bisa kelihatan,” ujarnya.

Ia juga telah menyepakati kepada seluruh penjual maupun pengecer pupuk terkait adanya kontak pengaduan untuk diberikan banner di depan agar semua masyarakat bisa mengadu tentang kelangkaan pupuk.

“Kami juga telah ngusulkan untuk memberi kontak pengaduan atau mungkin jika ada problem-program lain untuk urusan pertanian khususnya di wilayah Kudus,” sebutnya.

Sementara itu, Zuri, Gapoktan Wates, Kabupaten Kudus menyambut baik atas undangan yang diberikan Ketua DPRD Kabupaten Kudus karena telah memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi mereka sebagai petani.

“Tentunya harapan kami pemerintah bisa lebih memperhatikan petani yang ada di kabupaten Kudus serta dapat membantu apa yang dikeluhkan oleh rakyatnya,” tandasnya.

Ali Bustomi