blank
Beberapa anggota muslimat NU, berebut untuk bisa melakukan foto bersama dengan Siti Atikoh. Foto: tmgp

SUMEDANG (SUARABARU.ID)– Ratusan ustadzah TPA dan MDA muslimat NU se-Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, langsung meriah, ketika bus yang ditumpangi Siti Atikoh Supriyanti, masuk di kawasan Gedung Islamic Center, Jalan Kutamaya, Sumedang, Senin (4/12/2023) malam.

Atikoh tiba di lokasi acara sekitar pukul 18.10 WIB. Kedatangannya itu lebih lambat dari jadwal, di mana Atikoh direncanakan tiba pukul 16.00 WIB. Istri Calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo itu, langsung tiada hentinya meminta maaf.

Assalamualaikum ibu, minta maaf ya bu saya terlambat. Alhamdulillah masih ketemu,” kata Atikoh, sambil menyalami para ibu yang menantinya di pintu masuk.

BACA JUGA: Ganjar Komitmen pada UU Pesantren dan Kesejahteraan Guru Agama

Wilujeng sumping Bu Ganjar, nggak papa telat yang penting udah ketemu,” ujar para ibu-ibu, sambil berebut menjabat dan memeluk Atikoh.

Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu mengaku sangat terharu, melihat antusiasme mereka. Menurutnya, itu menunjukkan mereka adalah ibu-ibu yang tahan banting.

”Ini mengharukan sekali, tapi sekaligus juga saya minta maaf, karena perhitungan waktunya agak telat ke sini. Tapi Alhamdulillah, ibu-ibu masih bertahan, terima kasih sekali, ini menunjukkan ibu-ibu itu tahan banting, mereka masih nungguin,” ujar Atikoh.

BACA JUGA: Kodam IV/Diponegoro bersama Forkopimda Provinsi Jateng Siap Menjaga Kondusivitas Jateng Jelang Natal dan Tahun Baru

blank
Siti Atikoh saat memberikan sambutannya di depan para muslimat NU se-Kabupaten Sumedang. Foto: tmgp

Mantan Ketua TP PKK Jawa Tengah itu menyampaikan, sejatinya dia ingin banyak mendengar cerita dan aspirasi dari mereka.

”Untuk silaturahmi sambil mendengarkan aspirasi dari masyarakat yang ada di Sumedang ini. Senang sekali, terharu,” ucapnya.

Di sisi lain, Atikoh menyatakan, ratusan ibu-ibu yang bertahan menunggu itu, menunjukkan ketulusan dukungan. Dia pun berterimakasih atas keluasan hati dari anggota Muslimat NU Sumedang.

BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Ingatkan untuk Antisipasi Lonjakan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru

Alhamdulillah dengan support-nya, terlihat sekali ketulusannya. Jadi saya minta maaf tadi, tapi dijawab tidak apa-apa, yang penting udah ketemu. Wah itu rasanya plong,” ungkapnya.

Ditambahkan dia, para ibu-ibu punya peran penting dalam mendidik generasi penerus, dengan akhlak yang baik. Ibu-ibu Muslimat NU, termasuk yang tergabung dalam Majelis Taklim, menurutnya sangat luar biasa.

”Ibu-ibu majelis taklim itu perannya luar biasa. Mulai dari mereka itu mengedukasi masyarakat, dan membingkai karakter anak-anak. Termasuk pengaruh negatif dari luar, juga sosial media,” tandasnya.

Riyan