blank
Kadispora Kota Semarang Fravarta Sadman, mewakili Wali Kota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu, membuka Lomba Futsal Putri Karang Taruna dengan menendang bola pertama kali, didampingi Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva, di Lapangan Futsal Kecamatan Semarang Tengah, Sabtu (2/12/2023). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Karena antusiasme masyarakat dalam menjalin keakraban dapat meningkat, salah satu ofisial Juara 2 Lomba Futsal Putri Karang Taruna tingkat kelurahan se-Kecamatan Semarang Tengah berharap, kegiatan itu bisa diagendakan menjadi program tahunan oleh Camat Semarang Tengah.

Harapan itu disampaikan oleh Sudewi, Sekretaris Lurah (Seklur) Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah menjelang laga final, melawan tim futsal putri gabungan Kelurahan Purwodinatan dan Bangunharjo, di Lapangan Futsal Kecamatan Semarang Tengah, Sabtu (2/12/2023).

“Harapannya sih, kegiatan ini bisa diprogramkan tahunan. Dan bisa menjadi program kegiatan untuk Karang Taruna putri setiap tahun,” harapnya.

Setelah laga final, pihaknya bersyukur telah memenangkan sebagai juara 2 Lomba Futsal Karang Taruna putri se Kecamatan Semarang Tengah, yang diikuti oleh 15 tim dan para pemainnya berusia remaja minimal 17 tahun dan yang belum menikah.

“Alhamdulillah telah menang juara 2 Lomba Futsal Karang Taruna putri tingkat kelurahan se Kecamatan Semarang Tengah,” imbuhnya setelah memenangkan piala wali kota dan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.

Jalin Keakraban Warga 

Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva menyampaikan, diselenggarakannya Lomba Futsal Putri itu diharapkan dapat meningkatkan jalinan keakraban warga masyarakat, juga untuk mencari bibit pemain yang berpotensi, khususnya di Kecamatan Semarang Tengah.

“Yang main berati kisaran 150 pemain. Karena yang main 1 tim bawanya 10 orang. Ada 15 tim ditambah tim kecamatan berati ada 16 tim. Memperebutkan hadiah dari Ibu Wali Kota, uang pembinaan Juara 1 Rp 2 juta, Juara 2 Rp 1,5 juta, Juara 3 Rp 1 juta dan juara seterusnya Rp 509 ribuan,” jelasnya.

“Kegiatan ini, yang paling penting adalah untuk menjalin kekompakan antara Karang Taruna putri di tiap Kelurahan agar saling kenal. Kedua pada kesempatan ini juga mencari bibit terbaik, terutama Futsal Putri, agar suatu saat ada pertandingan di tingkat Kota (Semarang) kita sudah punya personil yang siap untuk dipertandingkan,” imbuh Bang Amoy, sapaan akrab Camat Semarang Tengah ini.

Sedang untuk usia, lanjutnya, para pemain rata-rata berusia remaja atau yang belum menikah dengan durasi waktu pertandingan selama 5 menit di tiap babak dan langsung pinalti, jika terjadi seri dengan tanpa tambahan perpanjangan waktu.

“Tapi masyarakat antusiasmenya sangat luar biasa. Sampai guling-guling tadi. Tapi saya hentikan tidak mau, untuk minta terus bertanding. Walaupun begitu Saya tetap berharap, semua bisa guyup rukun saling mengenal dan dapat terjalin keakraban antarkelurahan se-Kecamatan Semarang Tengah. Selain itu juga, kedepan kita bisa memiliki bibit-bibit yang bisa diekspose untuk mewakili Kecamatan Semarang Tengah,” harap Bang Amoy.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Semarang Fravarta Sadman, mewakili Wali Kota Semarang Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu tersebut, memperoleh apresiasi positif.

“Menurut Saya kegiatan ini sangat positif sekali. Khususnya Karang Taruna Semarang Tengah mengadakan Lomba Futsal Putri antar-Karang Taruna Kelurahan se Kecamatan. Yang ternyata banyak potensi pemain Futsal Putri di wilayah. Saya menyambut baik, respek dengan kegiatan ini. Saya berharap, kegiatan ini bisa digelar secara periodik satu tahun sekali, melihat antusiasme masyarakat,” kata Fravarta Sadman usai membuka kegiatan.

Selain itu, lanjutnya, diharapkan dengan Lomba Futsal Putri Karang Taruna itu, dapat memunculkan pemain-pemain Futsal Putri yang berpotensi dan diharapkan nantinya di tiap kecamatan di Kota Semarang dapat juga menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Kita juga berharap, di beberapa kecamatan lain juga bisa mengadakan ini dan tidak hanya futsal mungkin agar bisa berimbang. Karena olahraga di Kota Semarang ini, selain untuk mencari bibit pemain untuk mengejar prestasi, tapi juga untuk menyehatkan masyarakat, karena dengan olahraga itukan bisa sehat,” ujarnya berharap.

Absa