Tak hanya itu, lewat akuisisi ini, pelanggan dapat menikmati dan memilih antara FTTH atau Internet Protocol Television Services (IPTV) maupun kedua layanan dalam satu paket yang sama. Layanan tersebut berpotensi untuk mendorong lebih banyak akuisisi pelanggan dan meningkatkan pendapatan dari bisnis FTTH, menjadikan kolaborasi ini bernilai tambah bagi pelanggan dan juga perseroan.

“Sebagai bagian dari transisi, manajemen jaringan fiber optik akan secara langsung ditangani oleh Asianet. Lewat akuisisi ini, divisi FTTH Lighstorm, Asianet akan memiliki jaringan fiber lebih dari 15 ribu kilometer dan lebih dari 1,5 juta homepass di sepuluh kota di Indonesia,” kata Amajit Gupta mewakili Lighstorm Group CEO & MD.

Menurut Amajit, dengan adanya hal tersebut menjadikan pihaknya sebagai salah satu carrier-neutral FTTH operators di Indonesia. Transaksi ini juga membuktikan model bisnis inovatif Lightstorm dan menjadikan Asianet sebagai mitra infrastruktur yang dipilih oleh para operator dan penyedia layanan di Indonesia.

“Lebih lanjut, Asianet memiliki kesamaan visi dengan Indosat dan juga pemerintah Indonesia dalam menghadirkan layanan digital kelas dunia, menghubungkan, serta memberdayakan masyarakat Indonesia,” katanya.

Akuisisi ini menjadi sebuah standar baru bagi industri dalam hal menghadirkan internet rumah tangga dan layanan entertainment berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen terhadap inovasi dan kepuasan pelanggan, Indosat optimis akan masa depan digitalisasi di Indonesia.

Hery Priyono