BATANG (SUARABARU.ID) – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga daging sapi dan ayam potong masih dikategorikan dalam kondisi stabil. Pasalnya, kenaikan harga kedua bahan pokok tersebut terjadi hanya saat menjelang Idul Fitri.
Pedagang daging sapi, Lilis mengatakan, harga daging masih tergolong stabil pasca perayaan Iduladha lalu, sebesar Rp 120 ribu per kilogram. “Sampai sekarang belum ada tanda-tanda kenaikan harga. Untuk Natal dan Tahun Baru, biasanya tidak terjadi kenaikan harga, justru seringnya waktu seminggu sebelum lebaran,” katanya, saat ditemui di kiosnya Pasar Batang, Kabupaten Batang, Selasa (28/11/2023).
Meski ada pengurangan pengiriman dari distributor, hingga saat ini stok daging sapi masih mencukupi. “Pasca pandemi sampai sekarang cuma dapat kiriman satu kuintal. Beda sama dulu yang dikirim sampai dua kuintal,” jelasnya.
Demikian pula dengan stok dan harga ayam potong hingga kini masih termasuk aman. Pedagang ayam potong, Turipah mengungkapkan, harga ayam potong cenderung mengalami penurunan sejak beberapa pekan lalu, sebesar Rp 3 ribu. Hal itu terjadi karena stoknya melimpah. “Harga ayam potong sekarang Rp 37 ribu per kilogramnya. Stoknya alhamdulilah masih aman tiap harinya dikirim satu ton,” ungkapnya.
Berbeda dengan harga telur ayam negeri yang cenderung mengalami kenaikan pasca usainya bantuan bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Pedagang telur ayam negeri, Maningsih menyampaikan, kenaikan harga telur sebesar Rp2 ribu terjadi sejak 10 hari yang lalu. “Kemarin waktu ada PKH Rp 25 ribu, sekarang naik jadi Rp 27 ribu per kilogramnya,” ujar dia.
Diperkirakan tidak akan terjadi kenaikan harga dalam waktu dekat karena stok dari distributor masih lancar. “Setiap harinya kami distok sampai 1,7 ton untuk mencukupi kebutuhan selama sepekan ke depan,” pungkasnya.
Nur Muktiadi