blank
(Ki-ka) Sri Supriyati, Ranch Market District Manager Wilayah Semarang, Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, Dudi Arisandi, Chief People Officer tiket.com, Dwi Haryanto, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, Pujiharini, Cabang Dinas Kehutanan 3, Provinsi Jawa Tengah pada prosesi penanaman pohon mangrove oleh Blibli, di Semarang, Selasa 28 November 2023. Foto: Blibli 

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Blibli ambil bagian dalam aksi hijau dengan menanam bibit bakau atau mangrove di pesisir Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa 28 November 2023.

Aksi ini sebagai tindak lanjut dalam melawan perubahan iklim untuk mencapai keadilan lingkungan.

Aksi tanam 4.000 bibit pohon itu dilakukan dalam sebuah program Blibli Tiket ACTION.

Jumlah itu didapat dari hasil konversi dari 40,000 kemasan kardus dan plastik yang dikembalikan oleh pelanggan dan karyawan ekosistem Blibli Tiket.

Kemudian didapat juga dari donasi dari masyarakat umum dari berbagai acara publik sepanjang tahun 2023.

Blibli Tiket memilih mangrove sebagai objek pelestarian karena tanaman tersebut berperan penting dalam menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai, dan darat yang membatasi banyak wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi di Indonesia.

Sebagai gambaran, mengutip laporan The World’s Mangrove, sebanyak 677.000 hutan mangrove global telah hilang selama rentang waktu antara tahun 2000 hingga 2020.

Hal tersebut memicu risiko kenaikan permukaan air laut hingga terancamnya kesejahteraan nelayan dan masyarakat setempat akibat penurunan kualitas air bersih dan kelangkaan pasokan hasil laut.

Lebih jauh, penanaman bibit mangrove di Semarang diharapkan dapat mendukung terwujudnya tujuan 13, 15 dan 17 pada kerangka Sustainable Development Goals (SDGs) tentang perubahan iklim, degradasi lahan akibat abrasi dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

Kolaborasi

Kegiatan penanaman mangrove ini berkolaborasi dengan Lindungi Hutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari.

Aksi ini juga bertujuan memperkuat ekosistem pesisir pantai Mangunharjo yang rawan abrasi sekaligus meningkatkan penyerapan emisi karbon untuk bumi yang lebih lestari.

“Kami ingin menjadi potret bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi karyawan, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya, dilandasi standar tata kelola data tertinggi,”

kata Lisa Widodo, COO & Co-founder Blibli.

Dia melanjutkan, dengan komitmen ESG Blibli Tiket ACTION yang berfokus pada 6 material utama, meliputi penggunaan sumber daya, limbah, emisi, pelatihan dan pengembangan, relasi komunitas, yang dilandasi dengan tata kelola data dan privasi yang baik.

“Kami  turut mengapresiasi para pelanggan, karyawan dan mitra yang telah mengambil bagian pada langkah kecil untuk melestarikan Bumi,” ujarnya.

Dukungan mereka, lanjut Lisa Widodo, turut memperkuat komitmen Blibli Tiket untuk merestorasi mangrove dengan 4.000 pohon yang dikonversikan dari 40.000 kemasan kardus dan plastik bekas.

“Selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs), kami berharap dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan memberikan dampak positif bagi ekonomi, komunitas dan masyarakat sekitar. Kami berupaya menjadi solusi nyata bagi dampak perubahan iklim di Indonesia,” kata dia.

Ekosistem Mangrove

Lebih jauh, Kota Semarang dipilih sebagai lokasi restorasi mangrove oleh Blibli Tiket dan Lindungi Hutan karena  memiliki area seluas 94,39 hektar atau 3,84% dari keseluruhan total area mangrove di Jawa Tengah yang tercatat sebesar 46,19 hektar.

Menjadi sedih, menurut data terbaru di tahun 2021, sebanyak 90% hutan mangrove di Pantai Utara Jawa, termasuk di wilayah Semarang, mengalami kerusakan.

Karena itu, dalam kegiatan ini, Blibli Tiket bersama Lindungi Hutan memilih untuk menanam mangrove berjenis Rhizophora Mucronata, yang dinilai memiliki kemampuan serapan CO2 paling tinggi, yakni senilai 141,5 ton/ha dan mencapai rata-rata 0,251 ton/pohon selama usia produktif.

Di sisi lain, Miftachur Ben Robani, CEO Lindungi Hutan, melanjutka sebagai pusat pemerintahan sekaligus kota terbesar di Jawa Tengah, Kota Semarang membutuhkan ekosistem mangrove untuk bantu menjaga kestabilan daratannya dari abrasi dan ancaman peningkatan permukaan air laut.

“Namun, untuk dapat mewujudkan ekosistem mangrove di Kota Semarang, dibutuhkan kolaborasi peran dari berbagai pihak. Karena itu, kami menyambut baik kesempatan yang diberikan Blibli Tiket dalam mempercayakan kolaborasi ini kepada Lingdungi Hutan, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dalam upaya bersama untuk pemulihan ekosistem mangrove sebagai paru-paru Tanah Jawa yang lebih baik,” katanya.

Sebelumnya, penanaman mangrove oleh Blibli Tiket dilakukan pada 2022. Setidaknya 3.000 bibit pohon mangrove di kawasan pesisir Tambakrejo, Semarang.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari terus memelihara habitat hutan mangrove untuk kelestarian alam dan kesejahteraan warga sekitar.

Blibli juga mengajak masyarakat mendukung lebih banyak aksi nyata berupa penanaman pohon yang berguna untuk kelangsungan hidup banyak makhluk.

Diaz Aza