KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Ramainya pengunjung di sela deburan ombak di Pantai Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Minggu (26/11) siang, membawa petaka.
Dua siswi MTs Roudlotul Huda Kebumen sewaktu asyik bermain air di Pantai Setrojer, Kecamatan Buluspesantren, tergulung ombak.
Kedua siswi yang bernasib malang itu Dea Ananda Pratiwi (15), beralamat Desa Dorowati RT 01 RW 04 Kecamatan Klirong, dan Aisyah (15) warga Dukuh Kedungrejo, Desa Kaliwungu, Kecamatan Klirong.
Dea sudah ditemukan sesaat setelah tersapu ombak dalam kondisi telah meninggal dunia. Sedangkan tubuh Aisyah yang tergulung ombak, sampai Senin (27/11) ini masih dalam pencarian Tim SAR.
Awalnya kedua korban datang bersama sejumlah rekannya remaja tanggung murid MTs Roudlotul Huda. Kedua korban mandi di pantai dan diawasi beberapa temannya. Namun nahas, diduga karena terlalu ke tengah, tubuh kedua siswi itu tersapu ombak dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Humas Pusdalops BPBD Kebumen Heri Purwoto menginformasikan, peristiwa kecelakaan di laut itu terjadi Minggu (26/11) sekitar Pukul 14.00, di Pantai Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, atau lebih dikenal dengan sebutan Pantai Bocor.
Pantau Bocor memang termasuk favorit bagi pelancong lokal. Lokasinya dekat dan setiap hari Minggu atau libur selalu ramai pengunjung.
Semula ada beberapa pelajar MTs Roudlotul Huda bersama -sama dengan korban 1 dan 2 datang ke Pantai Setrojenar, menikmati keindahan pantai. Kemudian korban 1 dan 2 bersama dengan saksi mandi di laut.
Sedangkan saksi atas nama Riski mengawasi dari pinggir pantai. Saksi mengaku sudah mengingatkan kepada korban 1 dan 2 agar tidak terlalu ke tengah tetapi tidak diindahkan.
Tidak lama kemudian saksi melihat kedua korban melambaikan tangan minta tolong karena hanyut terbawa arus. Saksi berusaha menolong tetapi tidak bisa. Kemudian saksi berusaha menepi ke pinggir pantai.
Tidak lama kemudian korban Dea Ananda Pratiwi muncul ke permukaan dan para pengunjung pun menolong korban dan membawa ke pinggir.
Setelah sampai dipinggir pantai korban ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian Korban dibawa ke RSUD dr Soedirman Kebumen oleh petugas Polsek Buluspesantren dan Babinsa Koramil Buluspesantren.
Sedangkan koban Aisyah masih dalam pencarian dan belum ditemukan. Heri menyebut, kecelakaan laut itu akibat dari kelalaian korban yang mandi terlalu ketengah sehingga terseret ombak.
BPBD Kebumen siang itu berkoordinasi dengan Polsek Buluspesantren dan Koramil serta Tim SAR Gabungan mencari korban dengan menyisir di tepi pantai. Petugas juga mengimbau dan mengedukasi pengunjung untuk tidak mandi terlalu jauh dari pinggir pantai.
Komper Wardopo