Turnamen Mobile Legends BUGAR E-Sport di Auditorium IAINU Kebumen, Minggu 19/11.(Foto:SB/HMS BUGAR)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Relawan Kebumen untuk Ganjar (BUGAR) berusaha merangkul para milenial dengan menggelar Turnamen Mobile Legends BUGAR E-Sport.

Kegiatan yang digemari banyak anak muda di Indonesia ini memang menyasar generasi muda atau kalangan milenial serta generasi  Z.

Turnamen digelar di Auditorium Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, pada Minggu, (19/11), dan diikuti ratusan milenial.

Hadir dalam acara tersebut para koordinator BUGAR, di antaranya Panggih Prasetyo, Ibnu Kholid, Akhmad Khusni Mubarok, serta Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil X dari Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Ardine Fathony.

Peserta dan panitia Turnamen Mobile Legends BUGAR E-Sport di Auditorium IAINU Kebumen, Minggu 19/11.(Foto:SB/HMS BUGAR)

Fathurohman selaku Panitia Pelaksana Turnamen Mobile Legends BUGAR E-Sport menyampaikan bahwa Mobile Legends saat ini telah diakui sebagai e-sport,  salah satu cabang olah raga di Pekan Olah Raga Nasional (PON).

“Kemudian juga hari ini kami fokuskan pada pembinaan generasi muda, karena peserta hari ini fokus ke Gen Z. Ada yang usia 18 dan 19 tahun,”kata dia di lokasi.

Fathurohman pun menyebut kegiatan itu mendapat respons positif dari para peserta. Ia membatasi jumlah peserta hanya tiga puluh dua tim. Masing-masing tim beranggotakan lima pemain inti serta satu pemain cadangan, dikarenakan menyesuaikan tempat dan waktu.

“Dalam even ini, jumlah total hadiah senilai lima juta rupiah, dengan pembagian juara satu dua juta lima ratus ribu rupiah, juara dua satu juta lima ratus ribu rupiah dan juara tiga satu juta rupiah,”jelasnya.

Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PPP Dapil X, Muhammad Ardine Fathony, menyampaikan pentingnya peran pemuda untuk melek politik.

“Anak muda harus melek politik jika ingin merubah keadaan, merubah sistem, merubah kebijakan menjadi lebih baik lagi,”jelas Fathony.

Melalui kegiatan tersebut, Ardine berharap para pemuda yang hobi game bisa lebih terarah.

“Karena memang masih banyak stigma bahwa bermain game itu hanya membuang waktu. Padahal sebetulnya e-sport itu juga sebagai salah satu peluang di masa depan,”ujar Fathony.

Dia pun menilai kegiatan yang diadakan  itu sangat bagus. Dia juga berharap perhatian yang diberikan Ganjar Pranowo kepada e-sport tidak hanya ada di Jawa Tengah, tetapi di seluruh Indonesia.

 Komper Wardopo