blank
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana dan Ketua Pengprov Perpani Sujarwanto Dwiatmoko, foto bersama dengan atlet panahan di Kantor KONI Jateng, usai audiensi, Kamis (16/11/2023). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Pengprov Perpani Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya menargetkan bisa meraih 18 tiket cabor panahan, ke PON XXI/2024 di Aceh-Sumut.

”Panahan membidik 18 tiket ke PON 2024 mendatang, yang berarti semua nomor bisa diambil. Namun kami cukup berjuang merebut 12 saja, karena enam tiket lainnya, sudah pasti lolos dengan fasilitas wild card,” katanya, saat audiensi dengan Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura, di Kantor KONI, di Komplek GOR Jatidiri, Semarang, Kamis (16/11/2023).

Dalam audiensi itu, Bona didampingi Wakil Ketua Umum II-III Soedjatmiko, Harry Nuryanto, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Kabid Pembinaan dan Wakil Rumini dan Rudi Dwi Tjahyanto, Kabid Pulahta M Bagus Faturrahman, serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat.

BACA JUGA: Bawaslu Grobogan Turunkan Baliho APK Menggunakan Crane

Panahan akan mengikuti babak kualifikasi PON 2024 di Bogor, pada 18-24 November ini. Tim beranggotakan 30 orang, dengan rincian dua ofisial, empat pelatih, dan 24 atlet (8 compound, 8 atlet divisi Nasional dan 8 atlet recurve).

Adapun enam atlet yang lolos tanpa kualifikasi adalah, Hendika Pratama Putra (emas SEA Games 2022), Alviyanto Bagas Prastyadi (emas SEA Games 2022), Catherine Thea Darma (Pelatnas), Vinenthea Natasya M (Pelatnas), Qanita Syauqina L dan Gilang Aji Jayawardhana. ”Jadi fokus kami tinggal meraih 12 tiket, atau dua pertiga lagi,” imbuh dia lagi.

Sujarwanto, yang merupakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, merasa optimistis, tim panahan bisa memenuhi target. Sebab, dalam beberapa event panahan Nasional, Jateng selalu juara umum. Seperti Kejurnas Panahan Senior di Palangkaraya dan Kejurnas Panahan Junior di Yogyakarta.

BACA JUGA: Perluas Layanan di Kawasan Timur Indonesia, SIG Operasikan Ready-Mixed Batching Plant di Manado

Sementara itu, Bona dalam arahannya mengingatkan, agar atlet panahan juga menjaga faktor psikologis. Sebab, cabang olahraga akurasi itu bukan sekadar membutuhkan fisik prima saja, namun juga konsentrasi.

”Kalau fisik bagus tetapi psikologis kurang, maka hasilnya akan kurang optimal,” kata dia dalam pesannya.

Riyan