blank
Lestari Moerdijat saat memberikan materi dalam acara Temu Tokoh, di Unisfat, Demak, Jumat (17/11/2023). Foto: lmc

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Generasi muda harus mampu mempersiapkan diri dengan kemampuan mengenali situasi, untuk menjadi orang yang berkualitas, dan bisa mengelola kondisi saat ini, guna menjawab tantangan perubahan di masa depan.

Hal itu seperti yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam acara Temu Tokoh bertema ‘Menjadi Agen Pembelajar, Menyambut Era Bonus Demografi’, di Universitas Sultan Fatah (Unisfat) Demak, Jumat (17/11/2023).

”Generasi muda harus mampu menyikapi lompatan zaman, dan mempersiapkan diri dengan kemampuan manage the now, karena kita tidak tahu kondisi 4-5 tahun mendatang,” kata Lestari, pada acara yang juga dihadiri Budhi Achmadi (Anggota DPRD Kabupaten Demak), dan sejumlah dosen serta mahasiswa Unisfat itu.

BACA JUGA: 71 Atlet Pagar Nusa Jepara Ikuti Kejurwil di Pati, KH. Charis Rohman: Jaga Sportifitas dan Nama Baik Jepara

Dia juga menyebut, lompatan teknologi yang melahirkan sejumlah perubahan di berbagai sektor, tidak akan pernah berhenti. Bila generasi muda tidak mempersiapkan diri dengan menyikapi perubahan itu, imbuh Rerie, sapaan akrab Lestari, akan menjadi manusia-manusia yang tidak siap dan tertinggal.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpesan, agar para pemuda jangan pernah takut berada di antara orang-orang yang jauh lebih hebat dari dirinya.

”Ketika mereka lebih hebat dari kita, sejatinya mereka justru akan memperkaya kita, selama mampu mengelola kemampuan kepemimpinan dalam diri kita masing-masing,” lanjut dia.

BACA JUGA: Jumat Curhat, Kapolres Jepara: Jangan Terpecah Karena Pilihan Politik

Dengan mengakui adanya kekurangan, tambahnya, berarti kita akan tahu apa yang kita tidak tahu. Dan untuk hal yang kita tidak tahu, jangan sok tahu, sehingga harus mencari orang-orang yang lebih tahu untuk membantu kita.

Diakui Rerie, generasi muda saat ini melalui momentum penting dalam bersiap menghadapi perubahan, harus segera bertransformasi, karena perkembangan teknologi yang begitu cepat, usai pandemi covid-19 melanda.

”Warga dunia, termasuk Indonesia, dipaksa untuk mengubah cara hidup untuk beradaptasi dengan norma-norma baru, yang saat ini menjadi kenormalan baru,” tegas dia.

Riyan