blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Kirab yang digelar Pemerintah Kabupaten Jepara dalam rangka penyambutan gelar Pahlawan Nasional untuk Ratu Kalinyamat pada Senin, 13 November 2023, mendapat sambutan antusias dari pelajar dan warga Jepara. Kirab yang dihadiri Wakil Ketua MPR Lestari Moedijat, dimulai dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, dan berakhir di Pendopo R.A. Kartini Jepara setelah sebelumnya rombongan berhenti untuk berziarah di makam Ratu Kalinyamat yang terletak di kompleks Masjid Mantingan.

Saat memberi sambutan sebelum kirab, Lestari Moedijat yang juga Pembina Yayasan Dharma Bhakti Lestari mengatakan, gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat sangat disyukuri. Perlu perjuangan sangat panjang hingga gelar ini diraih.

“Sejak tahun 2013 saya dititipi almarhum Pak Subroto untuk memperjuangkan Ratu Kalinyamat. Lalu pada 2017 bertemu Pak Hadi (Hadi Priyanto, budayawan Jepara) yang terus mendorong kami. Maka kami kemudian membentuk tim pengusul,” kata Lestari.

blank

Tim yang dibentuk untuk mengusulkan kembali gelar ini sempat hampir menyerah saat mencari dokumen yang dapat mengantarkan Ratu Kalinyamat mendapat gelar Pahlawan Nasional.

“Perjuangannya berat. Kami (tim pengusul gelar) hampir give up (menyerah),” kata Rerie, panggilan Lestari Moerdijat.

Menurutnya, keberadaan makam tidak bisa menjadi bukti sejarah memori kepahlawanan. Memori kolektif di Jepara pun tidak bisa menjadi bukti.

Saat mengawali rencana pengusulan ini, tim terkendala bukti primer keberadaan dan perjuangan Sang Ratu, yang hanya tersedia 1 di Indonesia. Melalui perjuangan berat, tim akhirnya mendapat tambahan 8 bukti primer dari gereja di Portugis. Itu pun harua diterjemahkan dari bahasa Portugis lama, ke Portugis baru, bahasa Inggris, baru kemudian diteliti.

“Selamat untuk masyarakat Jepara, ini perjuangan berat seluruh masyarakat,” katanya.

Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, keberhasilan mendapat gelar Pahlawan Nasional untuk Ratu Kalinyamat adalah buah perjuangan luar biasa.

“Terima kasih Bu Rerie sudah mengawal. Gelar ini harus kita tindak lanjuti dengan jiwa ksatria. Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai semangat untuk memberi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat Jepara,” katanya.

Usai sambutan keduanya, kirab dari Gedangan diikuti Lestari Moedijat, unsur Forkopimda Jepara, hingga kepala perangkat daerah. Sesampainya di Mantingan, dilakukan penandatanganan prasasti dan ziarah bersama, lalu kirab dilanjutkan hingga pendopo R.A. Kartini, Jepara.

Hadepe – Bakopi