Sementara untuk jenis lauk yang disiapkan ada ayam, ikan, telur, tahu dan tempe yang akan diberikan bergantian setiap harinya. “Mereka juga mendapat extra fooding pada pagi hari berupa kacang hijau. Sedangkan pada siang hari ada tambahan buah pisang,” terang Usman.
Usman menjelaskan, setiap hari bahan makanan didatangkan pada pukul 04.30 WIB. Selanjutnya bahan-bahan tersebut akan dimasak oleh para warga binaan yang diperbantukan di dapur Lapas.
Mereka adalah para tamping (tahanan pendamping). Tamping merupakan narapidana yang bertugas membantu pegawai dalam hal kegiatan pembinaaan baik di bidang kegiatan kerja, pendidikan, keagamaan, olahraga, kesenian, kebersihan lingkungan, hingga kegiatan industri.
BACA JUGA: Hilangkan Kesan Angker dalam Lapas, Kalapas Semarang: Harus Bersih dan Rapi
Dalam proses memasak, Lapas Semarang memperbantukan para tamping diantaranya 4 orang sebagai koki, 14 orang sebagai pramusaji dan 5 petugas kebersihan. Dan dalam melakukan aktivitasnya, para tamping tersebut dipantau oleh petugas perawatan Lapas.
Diketahui, untuk makanan yang diberikan kepada narapidana ini, Lapas Semarang menganggarkan dalam sehari sekitar Rp17.000 untuk per orang (narapidana).
Kapalas berharap dengan menu yang diberikan para narapidana mendapatkan makanan yang sehat, layak dan tercukupi, sesuai dengan kebutuhan. “Semoga kedepan kualitas dari makanan bisa ditingkatkan. Dan jika memungkinkan menunya bisa bertambah atau mengalami perubahan agar lebih variatif,” kata Usman.
Ning S