blank
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin didampingi para pejabat utama Polres memusnahkan knalpot brong, Selasa 7/11.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Selama 11 bulan sejak Januari-awal November 2023 Polres Kebumen telah memusnahkan 1.790 knalpot brong atau knalpot tidak standar yang suaranya memekakkan telinga.

Bahkan selama sekitar 15 hari terakhir ini Sat Lantas Polres telah menyita 145 unit knalpot brong (tidak standar) penyerahan masyarakat untuk dimusnahkan Polres Kebumen.

Hal tersebut bentuk keseriusan Polres Kebumen dalam menekan pelanggaran lalu-lintas knalpot brong yang menjadi keresahan masyarakat selamat ini.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin hadir bersama PJU Polres melakukan pemusnahan secara simbolis di Mako Sat Lantas, Mertokondo, Selasa (7/11).

blank
Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturorrohman memotong knalpot brong di Sat Lantas, Selasa 7/11.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

Acara dihadiri para pejabat utama (PJU) Polres Kebumen, termasuk Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturorrohman dan Kasi Humas AKP Heru Sanyoto.

“Penggunaan knalpot brong sangat mengganggu pengguna jalan lain. Kita akan terus menindak pelanggaran lalu-lintas termasuk knalpot brong,”tegas  AKBP Burhanuddin.

Kenakan Beberapa Pasal

Menurut Kapolres, 145 knalpot brong yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan mulai tanggal 22 Oktober 2023 sampai 6 November 2023.

Namun dari hasil rekap Sat Lantas Polres Kebumen total ada 1.790 pelanggaran knalpot yang telah dilakukan pemusnahan.

AKBP Burhanuddin mengungkapkan, ada beberapa pasal yang dikenakan kepada para pelanggar lalu-lintas termasuk pelanggaran knalpot brong. Yakni Pasal 285 ayat (1) UU No 22 tahun 2009 dan Pasal 106 ayat (3) UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Selain itu, menurut Kapolres, pada tanggal 22 Oktober 2023 sampai 6 November 2023, Polres Kebumen juga melakukan penindakan pelanggaran atau tilang sebanyak 363, teguran sebanyak 727, over load sebanyak 8 pelanggaran, dan melawan arus 1 pelanggaran.

Kapolres Kebumen menyatakan, penggunaan knalpot brong bukan termasuk pelanggaran jika digunakan sesuai ketentuan. Knalpot brong hanya boleh dipasang pada kendaraan kompetisi atau pada saat mengikuti kontes otomotif.

Jika terpasang pada kendaraan harian, sesuai Undang-Undang Lalu-lintas termasuk pelanggaran. Bahkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009. Di dalamnya menyebutkan bahwa motor berkubikasi 80-175 cc, tingkat maksimal kebisingan 80 dB, dan untuk motor di atas 175 cc maksimal bising 83 dB.

Sedangkan kendaraan yang terpasang knalpot brong saat dilakukan pengujian kebisingan oleh AKBP Burhanuddin, tingkat kebisingan mencapai 120 hingga 140 dB melebihi ambang kebisingan untuk motor berkubikasi 150 cc.

Melihat ambang kebisingan knalpot brong setelah dilakukan pengukuran, pasti akan sangat banyak pihak yang terganggu.

Komper Wardopo