blank
Khmsanah dari LPP Sekar Jepara didampingi Nur Samsudin saat menertima cinderamata dari kepala sekolah

JEPARA (SUARABARU.ID) – Maraknya  kasus bullying di sekitar kita maupun yang tersebar melalui media maupun media sosial menggerakkan TPPK  (Team Pencegahan dan Penanganan Kekerasan ) SMP Muhammadiyah Keling untuk memberikan bekal kepada peserta didik terkait tema tersebut.

Adapun kegiatannya diracik  berbentuk deklarasi dengan tema  “Menciptakan Iklim dan Budaya Anti Bullying di SMP Muhammadiyah Keling”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu 1 November didampingi oleh Ana Khomsanah dan Nor Syamsudin dari  LPP SEKAR Jepara yang beralamat di  Jln. Ibnu Rusyd no. 6-B Bukit Banggan Menganti Rt. 08/02 Kedung Jepara.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Keling Siti Nurhidayah dalam sambutannya, setelah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan, berharap dengan bekal pengetahuan ini anak – anak tidak menjadi pelaku bullying dan dapat menjadi tangan panjang pencegah bullying tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah.

blank
Penandatanganan deklarasi oleh siswa

Dalam deklarasi tersebut dihadiri pula wakil komite sekolah  Azhar Cholid dan wakil wali murid yang sekaligus pengurusTeam TPPK di SMP Muhammadiyah Keling Mulyatini dari Desa Gelang.

Setelah selesai pemberian bekal materi oleh Khomsanah dilanjut diskusi dan presentasi  yang didampingi oleh Nor Syamsudin kepada anak-anak.  Kegiatan ditutup dengan pembubuhan tanda tangan bersama sebagai  bentuk aksi anti bullying di spanduk yang sudah disediakan oleh TPPK SMP Muhammadiyah Keling.

blank
Khomsanah saat menyampaikan materi sebagai narasumber

Dalam materi pembekalan dari LPP Sekar Jepara Khomsanah menyampaikan berbagai contoh  bentuk kekerasan /perundungan / bulliying di  sekolah. “Tidak hanya di sekolah,  diluar sekolahpun banyak dan marak terjadi. Juga dirumah dan  di pondok pesantren,” ungkapnya Hal ini menjadi cambuk bagi kita bahwa ternyata bulliying berefek stres pada korban, tambah Khomsanah

Biar tetap semangat, Khomsanah mengajak siswa membentuk kelompok dan membagi dengan kelompok putra dan kelompok putri. Sehingga bisa berbagi ilmu bermain dan membuat sebuah tugas dimana tugas yang dikemas dalam permainan bisa dimunculkan dalam sebuah  tampilan kelompok yang sudah siap untuk mempresentasikan hasil kelompok masing- masing.  Ada yel- yel anti kekerasan. Selain itu apresiasi telah disampaikan kepada kelompok 1 putra yang dipimpin oleh Fahri Zayan kelas lX.

Hadepe- Kusnitah