blank

Pekalongan (SUARABARU) – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan pembekalan pada 57 guru pendamping khusus sebagai upaya agar mereka bisa memberikan fasilitas maupun layanan pendidikan yang memadai bagi anak usia dini berkebutuhan khusus di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan bimbingan teknis pada 57 guru tersebut bertujuan agar mereka mendapatkan tambahan keterampilan bagaimana cara memberikan pendampingan pada anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah masing-masing.

“Sebelumnya kami telah melakukan asesmen psikologi pada seluruh anak berkebutuhan khusus untuk mengetahui sejauh mana keterlambatan anak-anak tersebut sehingga bisa ditindaklanjuti oleh guru pendampingnya,” katanya.

Setelah asesmen, kata dia, maka guru harus bisa mengetahui bagaimana melakukan pendampingan pada anak-anak dan ditindaklanjuti dengan memberikan bimbingan teknis agar mereka benar-benar bisa menindaklanjuti dengan baik.

“Kemudian sesuai dengan arahan, pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus ini akan mengarah pada pembelajaran berdiferensiasi. Apa yang harus dicapai disesuaikan dengan keinginan anak berkebutuhan khusus,” katanya.

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi pada Dinas Pendidikan yang tidak luput memberikan perhatian bagi anak berkebutuhan khusus.

Di Kota Pekalongan, kata dia, ada sekitar 180 anak untuk pendidikan anak usia dini yang berkebutuhan khusus sehingga mereka perlu mendapat bimbingan teknis dari para guru itu.

Inggit Soraya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi, meningkatkan kinerja guru, dan bagaimana cara mendampingi anak berkebutuhan khusus dimana harus punya trik khusus karena mereka memang tidak bisa disamakan pendampinganya karena masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda.

“Semoga anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan fasilitas dan penanganan yang tepat. kepada para guru PAUD saya doakan selalu sehat, sabar, dan semangat karena mendampingi anak PAUD yang normal saja kesabarannya harus sangat luar biasa, apalagi mereka yang berkebutuhan khusus,” katanya.