blank
Jajaran pengurus KONI Jateng, berfoto bersama anggota tim gulat Jateng, yang akan berlaga di babak Pra-PON, dan berlangsung di GOR Ciracas Jakarta Timur, Minggu-Kamis (5-9/11/2023) mendatang. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua Umum I KONI Jawa Tengah, Bambang Rahardjo Munadjat mengatakan, pihaknya hanya akan mengirim atlet ke PON XXI/2024, jika lolos dari babak kualifikasi, dengan prestasi meraih medali emas, perak atau perunggu.

Hal itu seperti yang dia sampaikan, saat melepas tim gulat Jateng, yang akan mengikuti babak kualifikasi di GOR Ciracas Jakarta Timur, Minggu-Kamis (5-9/11/2023) mendatang, di Kantor KONI Jateng, Kamis (2/11/2023).

Menurut Bambang, pemberian motivasi itu agar para atlet bisa memberi harapan medali pada gelaran PON XXI di Aceh-Sumut pada 2024 mendatang. Artinya, hanya peraih medali Pra-PON (babak kualifikasi) yang layak diberangkatkan ke PON.

BACA JUGA: Pemprov Masih Godok UMP Tahun 2024, Masyarakat Menantikan Bocoran

”Dengan prestasi itu, kualitas kompetisinya akan tinggi dan berpeluang bisa meraih medali. Untuk peringkat keempat hingga delapan, akan dievaluasi lagi. Sebab, secara linier posisi itu berat untuk bersaing merebut medali.,” kata Bambang usai acara pelepasan.

Pada acara itu, Bambang didampingi Wasekum Bayu Eka Erdian, Wakabid Pembinaan Agus Supriyadi dan Rudi Dwi Tjahyanto, serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat.

Dalam audiensi itu, tim gulat Jateng diantar langsung Ketua Pengprov PGSI Sudjarwo, didampingi bendahara Sunoto, pelatih Ngabdi, dan asisten pelatih M Salim. Adapun atlet yang terjun ke babak kualifikasi kali ini ada sebanyak 18 pegulat.

BACA JUGA: Menyoal Netralitas dalam Pemilu 2024

Di antara para atlet itu, ada nama Maulana Umar yang akan berlaga di kelas 125 kg. Dia merupakan peraih medali perak di PON XX/2020 Papua.

”Para atlet ini adalah para juara Porprov Jateng 2023 lalu. Jadi kami tidak melakukan seleksi khusus,” kata Sudjarwo.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada PON 2021 lalu, gulat mempertandingan 25 nomor. Namun untuk PON 2024 mendatang, hanya ada 21 nomor. Dipertandingan babak Pra-PON kali ini, hanya 18 nomor saja.

”Dengan hanya 18 nomor itu saja, para atlet harus melaluinya lewat Pra-PON. Tiga nomor lainnya, atlet yang ikut atas undangan dari PP PGSI,” ungkapnya.

Riyan