JEPARA (SUARABARU.ID) – Maraknya kasus bullying yang beredar di media sosial dan tingginya kasus narkoba di wilayah Jepara mendorong SMP Negeri 2 Kalinyamatan (Spendaka) menggandeng psikologi yang juga dosen Universitas Muria Kudus dan Polsek Kalinyamatan untuk memberikan edukasi kepada seluruh peserta didik.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 27-28 Oktober 2023 ini dibuka oleh Plt.Kepala Sekolah, Eko Mursulistiono,S.Pd.,M.Pd. Dalam sambutannya ia meminta seluruh siswa harus menjauhi tindakan perundungan, stop narkoba, dan tindakan kekerasan maupun tindak kriminal di sekolah.
Bahkan untuk merangsang antusias para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut, Eko Mursulistiono,S.Pd.,M.Pd mengadakan kuis berhadiah dan memberikan tantangan kepada siswa untuk mengajak teman-temannya menjauhi narkoba dan sejenisnya.
Edukasi hari pertama dilaksanakan hari Jumat, 27 Oktober 2023 dengan narasumber Ridwan Budi Pramono,S.Psi.,M.A.,dosen Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK) dengan tema anti bullying.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa terkait dengan dampak bullying di kalangan pelajar. Ada 4 bentuk bullying yaitu fisik, verbal, relasional, dan cyber. “ Jika kalian mendapati dan mengalami pembulian yang harus dilakukan adalah respon, amati, catat, dan laporkan agar bullying tidak merajalela,” ungkap Ridwan Budi Pramono dalam paparannya.
Edukasi hari kedua dilaksanakan hari Sabtu, 28 Oktober 2023 setelah upacara hari Sumpah Pemuda dengan tema anti narkoba, kekerasan, dan tindak kriminal di lingkungan sekolah dengan narasumber Aiptu Siska Asmoro Wati dari Polsek Kalinyamatan.
Dalam paparannya Aiptu Siska menjelaskan secara rinci akibat penggunaan narkoba dan cara menghindarinya. Di samping itu ia juga berpesan kepada seluruh siswa untuk menjauhi narkoba, mematuhi tata tertib sekolah, menjauhi pergaulan bebas, dan berhati-hati dalam bermedia sosial.
Di akhir kegiatan semua peserta harus mengumpulkan rangkuman materi edukasi yang disampaikan oleh narasumber, kemudian dilanjutkan dengan lomba membuat poster bertema “Bersama majukan Indonesia tanpa aksi bullying” yang diikuti oleh 4 siswa perwakilan setiap kelas.
Hadepe – Rozikiyah