blank
Ketua PMI Kabupaten Jepara Sutejo SS berfoto bersama para mahasiswa yang dilepas

JEPARA (SUARABARU.ID) –  10 Mahasiswa program studi Teknologi Pelayanan Darah (TPD) Poltekes Kemenkes Semarang secara resmi dilepas setelah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 minggu di Kabupaten Jepara .

Upacara pelepasan ini berlangsung di Rumah Makan Mbak Wien (27 Oktober 2023) dan dihadiri oleh Ketua PMI Kabupaten Jepara, Sutedjo S. Sumarto, yang turut memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berkontribusi dalam upaya pelayanan kesehatan di daerah ini.

Praktek Kerja Lapangan adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka ke dalam situasi praktis di dunia nyata. Mahasiswa PKL Poltekes Kemenkes Semarang menjalani pengalaman berharga ini dengan semangat tinggi dan tekad untuk belajar lebih banyak tentang pelayanan darah serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Setelah upacara pelepasan ini, para mahasiswa siap untuk kembali ke kampus dengan pengalaman berharga dalam tas mereka dan pengetahuan yang diperbarui. Praktek lapangan ini telah membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis yang tak ternilai, serta memberikan kontribusi positif pada upaya PMI Jepara dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

blank
Ketua PMI Kabupaten Jepara saat menyerahkan cindera mata

Dalam sambutannya, Sutedjo S. Sumarto mengungkapkan kegembiraannya atas kerjasama yang terjalin antara PMI dan Perguruan Tinggi Poltekes Kemenkes Semarang. “Kami sangat senang menerima mahasiswa PKL dari Poltekes Kemenkes Semarang. Harapan kami adalah agar kerjasama ini terus berlanjut dan semakin memperkuat upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten Jepara,” ujar Sutedjo S. Sumarto.

Selama empat minggu Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa PKL telah memberikan kontribusi berharga dalam upaya PMI Jepara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis yang berharga tetapi juga membantu mengisi kebutuhan PMI dalam pelayanan darah.

Namun, tidak hanya tentang kerjasama saat ini, Ketua PMI Jepara juga memiliki visi jangka panjang untuk pengembangan PMI. “Kami bercita-cita memiliki fasilitas Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) yang lebih baik,” tambah Sutedjo S. Sumarto. “Fasilitas Diklat yang memadai akan membantu meningkatkan kualitas pelayanan yang kami berikan. Dengan dukungan mahasiswa seperti kalian, kami yakin dapat mewujudkan mimpi ini.”

Mochamad Rizal Maulana, Amd., S.KM., M.KL., Dosen Poltekes kemenkes Semarang yang juga turut hadir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa PKL dan PMI Kabupaten Jepara.

blank
Ketua PMI Kab, Jepara Sutejo SS dan Mochamad Rizal Maulana, Amd., S.KM., M.KL., Dosen Poltekes kemenkes Semarang

Dalam sambutannya, Mochamad Rizal Maulana mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja keras dan dedikasi mahasiswa PKL. “Meskipun kalian berasal dari latar belakang suku, adat, dan budaya yang berbeda, kalian tetap satu dalam semangat Indonesia. Sikap sopan santun harus selalu diutamakan, dan saya berharap kerjasama ini akan terus berlanjut,” katanya.

Mochamad Rizal Maulana juga mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Jepara atas kesediaan mereka sebagai lokasi Praktek Kerja Lapangan. “Kehadiran PMI Kabupaten Jepara sebagai mitra Praktek Kerja Lapangan sangat berarti bagi kami. Semoga PMI Kabupaten Jepara terus maju dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Putri Nurul Dwiyanti, salah satu perwakilan mahasiswa asal Kota Cirebon, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas bimbingan yang diberikan oleh PMI Jepara selama masa PKL mereka di Jepara.

blank
Putri Nurul Dwiyanti, salah satu perwakilan mahasiswa asal Kota Cirebon, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas bimbingan yang diberikan oleh PMI Jepara

“Kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PMI Jepara atas bimbingan dan kesempatan yang diberikan kepada kami selama Praktek Kerja Lapangan. Pengalaman ini sangat berharga, dan kami telah dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman kami di bidang pelayanan darah berkat bimbingan dari para profesional di PMI Jepara.”,” ucapnya.

Selama empat minggu Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa PKL seperti Putri Nurul Dwiyanti mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkontribusi dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh PMI Jepara. Dalam kesempatan ini, mereka juga mengembangkan keterampilan praktis yang tak ternilai, yang akan membantu mereka di masa depan. “Praktek ini telah memberi kami wawasan yang berharga dan pengalaman praktis yang tak ternilai. Semua ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dan kerjasama dari PMI Jepara,” tambah Putri Nurul Dwiyanti.

Asrori, selaku pembimbing praktek lapangan, mengungkapkan rasa bangga atas dedikasi dan semangat mahasiswa selama Praktek Kerja Lapangan. “Mahasiswa PKL ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dengan situasi yang berbeda dari kampus mereka. Mereka juga aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, dan itulah yang kami harapkan dari mereka selama praktek lapangan,” kata Asrori.

Selama empat minggu praktek lapangan, mahasiswa PKL diwajibkan untuk membuat logbook harian, mingguan, dan bulanan, yang mencatat pengalaman dan kegiatan mereka sehari-hari. Tugas ini memungkinkan mereka untuk merefleksikan perkembangan mereka selama PKL dan mengukur kemajuan mereka.

Selain itu, Asrori mengungkapkan mahasiswa telah menyelasaikan seminar kasus. “Mahasiswa berhasil menyelesaikan tugas-tugas ini dengan baik dan telah menyajikannya dalam seminar kasus yang sangat berarti. Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan PKL mereka,” ujarnya.

Seminar kasus adalah saat di mana mahasiswa PKL dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama PKL dalam situasi kasus nyata. Mereka harus mempresentasikan solusi yang mereka temukan, serta memberikan pemahaman mendalam tentang pelayanan darah dan kesehatan masyarakat.

Kepala UDD PMI Jepara, dr. Murtono, sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras mahasiswa PKL. “Mereka telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa selama PKL mereka, dan kami sangat bangga dengan pencapaian mereka dalam seminar kasus ini,” kata dr. Murtono.

Hasil seminar kasus ini akan menjadi bukti konkrit kemampuan dan dedikasi mahasiswa PKL dalam mendukung PMI Jepara dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, mereka juga telah membuktikan kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan teoritis dalam situasi praktis.

Para mahasiswa yang berdedikasi ini kini siap mengambil langkah selanjutnya dalam perjalanan akademik mereka, membawa pengalaman PKL mereka untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Hadepe – Asrori