blank
Ilustrasi. Foto: wied

Hayatun Nufus Kamila-Mg

Ingin Kukabarkan

Aku ingin bercerita jika senja itu sebenarnya tidak indah,
Karena seringkali aku menikmatinya sendiri..
hanya menciptakan kerinduan yang kerap membuat sesak di dada.

Aku ingin mengatakan jika jingga
tidaklah merah merona selepas kepergianmu,
Semua nampak menjadi merah darah,
Bahkan angin yang berdesir pun hanya menamparkan getir..

Nyatanya semesta hanya melengkapi kebahagiaan,
Karena yang menciptakan bahagia itu sendiri adalah "kita sendiri"
Namun takdir tidak bisa dipungkiri,
Karena aku kehilangan setelah menjadikanmu sebagai pelengkap kekuranganku.

 

Anggaplah Hujan Ini adalah Kerinduan

Anggap saja hujan ini adalah kenangan,
Meski rintik-rintik yang sedetik, tapi mampu
mengingatkan.

Anggaplah saja hujan ini adalah kerinduan,
Meski rintik-rintik yang setitik, tapi mampu
mempertemukan.

Anggaplah saja hujan ini adalah aku,
Meski sudah tak lagi deras, tapi tetap
membekas.

 

Kertas Putih

Hadirmu..Bagaikan kertas putih tanpa tinta
Hadirmu..membawakan senyum makna Bahagia
Kamu datang dengan jeritan ibumu
Dan kamu datang dengan awal tangismu..

Namun.. Tidak berpihak padamu
Jeritan ibumu menjadikan duka
Tangismu telah tiada
Kamu pun pergi begitu saja

Kini …Bahagia telah menjadi duka
Senyuman merah muda telah tiada
Hadirmu hanyalh sementara
Kamulah sosok kertas putih tanpa tinta.

Hayatun Nufus Kamila, mahasiswa PBSI UMK