TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 83 siswa SD dan SMP yang masuk kategori yatim dan dhuafa di Kecamatan Tegal Selatan, menerima bantuan manfaat dari Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal, di Pendopo Raden Mas Cilik Kelurahan RanduguntingTegal Selatan Kota Tegal, Rabu (25/10/2023).
Wakil Ketua II Baznas Akrom Khafidz saat laporan penyelenggaraan Pentashorufan Zakat, Infaq, Shadaqoh (ZIS) Nasional (Baznas) Kota Tegal untuk Ashnaf Sabilillah dan Fakir Miskin Tahun 2023. Dari 83 siswa yatim terdiri dari 48 siswa SD yakni SDN Debong Tengah 2, beberapa SDN Randugunting, MI Assalafiyah, MI Ihsaniyah 1 dan 2 Debong Tengah dan SD Muhammadiyah 3. Sedangkan 35 siswa SMPN yatim dhuafa di Tegal Selatan.
“Semoga bantuan ini bagi siswa yatim membawa manfaat dan untuk mereka yang berinfaq dan shodaqoh, diberikan rahmat oleh Allah SWT,” kata Akrom.
Disebutkan Akrom, zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) yang terkumpul di Baznas Kota Tegal berasal dari ASN Karyawan BUMD, BUMN, Kementerian Agama, instansi vertikal dan masyarakat, para aghniya dan orang-orang yang peduli pada sesama.
Ketua Baznas Kota Tegal Harun Abdi Manaf mengatakan, Baznas mengundang orang tua para penerima manfaat di Pendopo Raden Mas Cilik, juga bisa mengajukan modal kerja untuk warga ber-KTP Kota Tegal supaya dapat berusaha dengan pengajuan sesuai persyaratan tertentu ke Baznas Kota Tegal. “Kita ini banyak memberikan bantuan langsung untuk menambah pendapatan sebagai tambahan merawat putra putri njenengan,” ungkap Harun.
Hadir dalam pentashorufan tersebut perwakilan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Camat Tegal Selatan M Basuki Budi Santosa dan Forkopimcam Tegal Selatan, Lurah Randugunting, Muhammad Azanu Mufid.
Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para siswa yatim dhuafa SD dan SMP mendo’akan mereka. “Mudah-mudahan adik-adik ini jadi anak soleh solehah, anak yang berbhakti kepada orang tua, agama, nusa, bangsa dan negara,” ujar Walikota.
Walikota juga menawarkan ada usulan apapun dari para penerima manfaat, entah itu PKH, KIP, BPJS Kesehatan, Rumah Tidak Layak Huni, dan bantuan permodalan agar disampaikan sehingga Pemkot Tegal dapat memberikan solusi terbaiknya.
Seperti yang disampaikan oleh Khurorul Aini (44), janda dua anak, masing-masing sekolah di SMA dan kelas 4 SDN Randugunting 5. “Saya ingin dana pendidikan untuk kuliah anak saya yang pertama. Demikain juga untuk anak saya yang kedua. Selama ini saya tidak mendapatkan bantuan apa-apa,” terang Khurotul.
Sutrisno