Komisioner Bawaslu Wonosobo saat menggelar "Rakor Komitmen Membangun Kampanye Bersih". Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Bawaslu Wonosobo Sarwanto Priadhi meminta peserta pemilu, baik partai politik maupun para calon anggota legislatif (caleg) untuk mentaati peraturan kampanye yang ada.

“Masa kampanye pemilu akan berlangsung selama 75 hari. Mulai 28 November hingga 10 Februari 2023. Seluruh peraturan kampanye harus ditaati semua peserta pemilu agar tidak terjadi pelanggaran,” pintanya.

Permintaan tersebut disampaikan Sarwanto usai membuka “Rapat Koordinasi Komitmen Membangun Kampanye Bersih” yang digelar di Kantor Bawaslu Wonosobo. Rakor diikuti seluruh perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024.

Menurut Sarwanto, rakor terkait kampanye bersih tersebut agar para peserta pemilu bisa punya komitmen yang sama untuk melaksanakan kampanye sesuai undang-undang (UU) pemilu. Jika peserta pemilu melakukan kampanye sesuai UU, maka tidak akan terjadi pelanggaran.

Audiensi Parpol

Perwakilan parpol saat mengikuti “Rakor Komitmen Membangun Kampanye Bersih” di Kantor Bawaslu Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Karena itu, lanjut dia, pihaknya berkirim surat kepada pimpinan parpol terkait peraturan dan sanksi bagi pelanggar kampanye. Surat yang dikirim ke peserta pemilu, sebagai upaya dini dan sosialisasi terhadap ketentuan kampanye.

“Melalui pemberitahuan lewat surat, kami berharap peserta pemilu bisa lebih detail memahami regulasi kampanye. Sehingga mereka akan punya komitmen untuk patuh dan taat pada tata aturan kampanye yang harus dilaksanakan,” katanya.

Selain itu, imbuh Sarwanto, setelah dilantik sebagai komisioner Bawaslu, pihaknya langsung melakukan audiensi dengan pimpinan parpol yang ada di Wonosobo. Silaturrahmi juga dilakukan ke pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

“Pendekatan tersebut ditempuh agar penyelenggara dan peserta pemilu sama-sama punya komitmen untuk melaksanakan kampanye bersih. Kami juga minta bantuan ormas, seperti NU, Muhammadiyah dan Rifaiyah, untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat,” tandasnya.

Muharno Zarka