SMP Negeri 2 Girimarto Kabupaten Wonogiri, menggelar sosialisasi Sekolah Anti-perundungan (bullying) dengan menggandeng Imapres.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – SMP Negeri 2 Girimarto Kabupaten Wonogiri, menggelar sosialisasi Sekolah Anti-Perundungan (Bullying). Kegiatan ini, dilaksanakan dengan menggandeng para mahasiswa yang tergabung dalam Imapres (Ikatan Mahasiswa Berprestasi) Kabupaten Wonogiri.

Kepala SMP Negeri 2 Girimarto, Agus Dwianto, menyatakan, sosialisasi anti-perundungan digelar dalam upaya memberikan pemahaman kepada para siswa. Tujuannya, untuk mengantisipasi dan menekan jangan sampai terjadi tindakan perundungan di sekolah.

”Untuk kegiatan ini, kami menggandeng Imapres Kabupaten Wonogiri, sebagai bentuk kemitraan sekolah dengan para mahasiswa berprestasi,” jelas Kepala SMP Negeri 2 Girimarto, Agus Dwianto.

Hadirnya para mahasiswa berpestasi di sekolah, tidak hanya memberikan pemahaman mengenai pentingnya menghindarkan tindak perundungan. Tetapi, mereka juga diminta dapat memberikan motivasi kepada para siswa, untuk giat belajar dan berprestasi sebagaimana para anggota Imapres.

Kepala Sekolah (Kasek) Agus Dwianto, menambahkan, sengaja menggandeng Imapres, harapannya agar jarak usia peserta sosialisasi dengan narasumber tidak beda terlalu jauh. ”Dengan begitu, para siswa bisa lebih fokus memperhatikan materi sosialisasi, supaya mendapat manfaat besar dari kegiatan ini,” tandas Kasek Agus Dwianto.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Urusan Kesiswaan SMP Negeri 2 Girimarto, Sutarni, menyatakan, sosialisasi ini diikuti sebanyak 232 siswa kelas IX. ”Para siswa antusias mengikuti kegiatan yang digelar di aula sekolah,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Sriyanto, Jumat (20/10), menyatakan, sebagai mahasiswa berprestasi, para anggota Imapres mendapatkan bantuan beasiswa untuk kuliah dari dana APBD Kabupaten Wonogiri.

Sebagai timbal baliknya, para anggota Imapres berupaya dapat memberikan kontribusi positif, dalam mendukung sukses pembangunan di Wonogiri.
Bambang Pur