Sementara itu, Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan, menambahkan, Kampung Seni Kujon bisa menampung hingga ribuan pedagang yang kini berada di zona dua Candi Borobudur.

Setelah selesai pembangunan Kampung Seni Kujon, para pedagang yang saat ini di zana II akan dipindah di lokasi tersebut. Konsep pemindahan ini, disertai pula dengan upgrading peningkatan fungsinya.

“Jadi nanti di zona dua akan bersih dan akan membuat experience yang nyaman buat pengunjung yang datang ke Borobudor. Nanti pintu masuk semuanya ada di Kampung Seni Borobudur di daerah Kujon,” katanya.

Pengunjung yang menuju Candi Borobudur akan menggunakan kendaraan elektrik. Dengan demikian, tidak ada lagi kendaraan di wilayah zona dua seperti sekarang. Sehingga lingkungan Candi Borobudur nantinya lebih bersih, lebih hijau, dan lebih nyaman.

Pembangunan Kampung Seni Kujon, beber Febrina, direalisasikan berkolaborasi dengan sejumlah pihak. Salah satunya Pemprov Jateng yang menanamkan investasi untuk pembelian tanah masyarakat. Adapula tanah desa yang akan dibentuk untuk pengelolaan bersama.

“Jadi Kampung Seni iniĀ  ada sebuah joint venture company, dimana masyarakat, pemerintah desa pemeintah kabupaten pemerintah provinsi, dan TWC ada di dalamnya. Insyaa Allah semangat kami untuk memberikan dampak sosial yang positif kepada masyarakat Desa Borobudur bisa segera terwujud,” katanya.

Hery Priyono