blank

Islam bukan hanya membangun teologi dan syariat namun juga membangun peradaban, kebudayaan dan kemanusiaan. Demikian disampaikan oleh Prof KH Said Agil Siradj saat menyampaikan kuliah umum pembukaan tutorial PAI di Unissula (18/10/2023).

Oleh karennya Islam harus dibangun di atas kebudayaan. “Jangan mempertentangkan antara Islam dan budaya. Karena jika hal itu dilakukan akan mengakibatkan ketegangan seperti yang banyak terjadi di berbagai negara Arab saat ini”, lanjutnya.

Menurutnya saat ini semua bangsa berlomba lomba membangun. Jika sebuah bangsa bisa membangun masyarakatnya menjadi beragama, berbudaya, berpendidikan maka disebut tsaqofah. Disisi lain jika sebuah bangsa bisa membangun perekonomiannya sehingga bisa menjadi bangsa yang makmur maka disebut hadoroh. “Jika sebuah bangsa bisa membangun kedua duanya yakni membangun masyarakat yang beragama berbudaya berpendidikan dan kesejahteraanya maka disebut mutamaddin. Negara yang coba dibangun oleh Rosululloh yakni Madinah yang melindungi hak semua warga Negara yang beraneka ragam suku, agama, dan budaya”, ungkapnya.

Sementara itu rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH dalam sambutannya menyatakan pentingnya kaehadiran KH Said dalam kuliah umum tersebut. “Hari ini kita akan mendengarkan kuliah umum oleh Prof Dr KH Said Aqil Siradj. Beliau akan membahas banyak hal terutama berusaha membentengi diri kita dari paham terorisme”, ungkpanya.

Masih menurut Prof Gunartop pencegahan terorisme dengan pendekatan aqidah Islam itu sangat penting untuk melindungi diri dan bangsa ini agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu para teroris yang melakukan propaganda melalui sosial media. “Saya tegaskan Unissula terbebas dari terorisme namun upaya pencegahan tumbuhnya paham tersebut perlu terus dilakukan. Karena teroris sangat merugikan bangsa dan negara dan sangat bertentangan dengan spirit hubbul waton minal iman (mencintai bangsa dan negar abagian dari iman)”, pungkasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Drs Azhar Combo, para Wakil Rektor, dan para Dekan di lingkungan Unissula.