JEPARA (SUARABARU.ID) – Peristiwa kelam yang pernah terjadi pada Pemilu 1999 di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara harus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Karena itu masyarakat harus menyikapi perbedaan pilihan dengan arif dan bijaksana sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga dan pelihara.

Harapan tersebut mengemuka dalam dialog interaktif di Radio Kartini yang menhafirkan narasumber Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Ketua KPU Kabupaten Jepara Subkhan Zuhri. Dialog dipandu Kadis Kominfo Arif Darmawan.

Namun demikian catatan kelam sejarah demokrasi itu jangan terus menghantui kita. Sebab setelah itu, pada pemilu berikutnya hingga saat ini pesta demokrasi di Jepara berjalan sangat baik. “Bahkan kemudian masyarakat mengenal tageline jangan ada kaca pecah, ranting patahpun tak boleh ada dalam pesta demokrasi, ” ujar Ketua KPU Subkhan Zuhri. Pemilu harus jadibsarana integrasi bangsa

Dalam dialog ini juga mengemuka persoalan netralitas ASN termasuk petinggi, perangkat desa dan BPD ” Jika ada laporkan ke Bawaslu. Aparat pemerintah harus netral dan fokus melayani masyarakat, ” tegas Edy Supriyanta

Sementara Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan optomis dengan dukungan masyarakat Pemilu akan berjalan damai kondudif. “Masyarakat Jepara memiliki karakter yang guyub dan rukun, ” ujar Kapolres Jepara. Dukungan masyarakat selama ini terhadap program pemerintah sangat besar, tambahnya.

“Kami terus mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas di daerah. Jika ada persoalan segera kita bicarakan dan kita cari jalan keluarnya, ” ujarnya.

Hadepe