blank
Peserta kreasi ketrampilan batik menunjukkan hasil karyanya didampingi para mentor dan penyelenggara usai kegiatan di Pasar Johar Baru Selatan, Jumat (13/10/2023). Foto: Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasar Johar Baru diharapkan ke depan bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi. Sehubungan dengan itu, pengelola Johar Baru Selatan (JBS) menggelar pelatihan ketrampilan kreasi batik untuk anak-anak, Jumat (13/10/2023).

Puluhan peserta anak-anak yang masih sekolah di tingkat TK hingga SMP se-Kota Semarang mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan membatik. Suasana cukup meriah dan banyak pengunjung antusias menyaksikan kehebohannya anak-anak dalam mengeksplor batik.

“Ke depan kita berharap Johar Selatan Baru ini bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi bagi masyarakat Kota Semarang,” harap Mentor Mira Puspitarini di sela-sela kegiatan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban pedagang tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk meramaikan pasar Johar Baru Selatan, yang sekarang dibagi sesuai dengan jenis produk yang dijual.

“Acara ini diadakan oleh paguyuban. Kami ada paguyuban kuliner di lantai 4 dan craft, fesyen, dan batik di lantai 3. Untuk kegiatan hari ini, yang hadir yaitu SD Dadapsari dari kelas 1 samapai kelas 3, sedang SD Bangetayu dari kelas 5 dan 6. Ketrampilan saat ini, tujuannya untuk meningkatkan ketrampilan flanel, yaitu menghias totebag dengan kain flanel dibentuk sapi dan singa,” imbuh Mira.

Dikatakan pula oleh Mira, bahwa pihaknya selama ini juga telah lama mengadakan berbagai pelatihan, mulai batik, craft (kerajinan), alas sepatu bahkan ada rajut dan beberapa keterampilan lainnya. Sebab itu, di lantai 3 JBS itu penguninya rata rata adalah pengrajin.

“Kami membagikan keterampilan kami ini kepada anak anak sekalian, sekaligus untuk mempromosikan agar masyarakat tahu, bahwa di Semarang khususnya Johar Baru Selatan lantai 3 ada batik, kerajinan, maupun fesyen,” paparnya.

Ahmad S, salah satu pemilik lapak fashion dengan nama N Fashion berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut, sebab dapat menyedot pengunjung pasar bertambah banyak.

“Walaupun sebagian besar pengunjung adalah orang tua dan saudara peserta pelatihan keterampilan batik, namun cukup mampu mempromosikan Pasar Johar Baru,” kata dia.

Ahmad juga berharap, agar kegiatan-kegiatan seperti itu seringkali diselenggarakan dengan berbagai promosi, sehingga masyarakat Kota Semarang maupun di luar kota bisa datang berbondong-bondong ke pasar ini.

“Diharapkan kegiatan seperti itu ya sering-sering diadakan. Agar dapat menyedot pengunjung semakin banyak. Sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan. Dan jangan lupa juga mengundang banyak wartawan,” harapnya.

Absa