Sajian pecel pakis dipadukan dengan ayam bakar khas Colo. Sedap sekali. Foto: Widiyartono R.

PECEL pakis merupakan makanan khas Kudus yang berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe yang berada di lereng Gunung Muria. Seperti pecel pada umumnya, masakan ini terdiri dari nasi putih dengan sayur – sayuran yang disiram dengan bumbu kacang.

Tetapi yang membedakan, sesuai dengan namanya, pecel berbahan daun pakis (paku) muda. Sebenarnya tidak ada perbedaan rasa yang nyata pada pecel pakis ini dibandingkan pecel dengan sayuran lainnya.

Rasanya pedas, gurih, manis dari bumbu kacang sangat terasa jelas. Ditambah lagi kelembutan nasi yang dipadukan dalam satu piring membuat sajian ini semakin nikmat. Pecel pakis sangat cocok untuk sarapan atau bahkan dibuat makan siang.

Saat menikmati pecel pakis bisa ditambahkan dengan lauk – lauk tambahan seperti telur dadar atau telur mata sapi, tempe goreng, perkedel, dan sesuai selera anda. Tak hanya lauk saja, kalian bisa menikmati dengan tambahan macam–macam gorengan seperti bakwan, mendoan tempe, atau bahkan dengan kerupuk.

Menikmati pecel pakis telur telur dan bakwan. Foto: Dinita

Bahkan di Colo, ada warung makan ayam bakar yang sajiannya dipadukan dengan pecel pakis ini. Nama tempat makan

Bumbu pecel pakis yang memiliki aroma jeruk dan kencur menambah kenikmatan masakan satu ini. Selain jeruk dan kencur, komposisi bumbu makanan ini adalah kacang tanah dan  cabai. Untuk menambah efek gurih di dalam bumbu, juga dicampur dengan gula merah, bawang putih, buah asem, dan garam.

Untuk menikmati sajian pecel pakis colo ini, kamu bisa mengunjungi warung makan mana saja yang terletak di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Di lereng Gunung Muria, pengunjung dapat menikmati pecel yang terbuat dari daun pakis atau biasa dikenal dengan daun paku, serta merasakan suasana segarnya udara pegunungan.

Dinita Charissa Ludviana -Mg