blank
Salah satu mahasiswi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, melakukan salam tos dengan Ganjar Pranowo. Foto: tmgp

BANDUNG (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2023, Ganjar Pranowo menegaskan, pendidikan menjadi kunci dalam pemberantasan kemiskinan. Maka, dirinya mencanangkan program satu keluarga miskin satu sarjana.

Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar, di hadapan ribuan mahasiswa ketika memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Rabu (11/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Ganjar memaparkan ide dan gagasannya untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, satu di antaranya terkait penghapusan kemiskinan.

BACA JUGA: BPS Jateng: Hasil Kegiatan Statistik Bisa Diakses Masyarakat Bebas 

”Saya meyakini, untuk menyelesaikan problem kemiskinan yang terbaik adalah, dengan pendidikan. Kenapa saya bilang begitu, karena saya sendiri contohnya,” ucap Ganjar.

Dia kemudian menceritakan, dirinya yang berasal dari keluarga sangat sederhana, bisa berhasil seperti saat ini karena pendidikan. Kalau dia tidak sekolah, maka mungkin nasibnya tidak seperti saat ini.

”Di situlah peran negara hadir. Bagaimana agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mengakses pendidikan dengan baik,” jelasnya.

BACA JUGA: Kedatangan Mahasiswa dari Luar Negeri, Prof Sudharto: Jaga Keseimbangan Alam di Kota Semarang

blank
Ganjar saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Rabu (11/10/2023). Foto: tmgp

Selain itu, Ganjar juga mempunyai pengalaman dalam memutus kemiskinan dengan pendidikan. Saat memimpin Jateng, dia membuat sekolah boarding gratis untuk warga miskin, bernama SMK Negeri Jateng.

”Semuanya gratis, tidur gratis, makan, sepatu, seragam, tas, semuanya kami biayai. Dan yang bisa masuk ke sekolah itu syaratnya dari keluarga miskin,” jelasnya.

Dan program itu terbukti ampuh. Anak-anak miskin yang terancam tidak bisa sekolah, akhirnya bisa mengenyam pendidikan. Hebatnya lagi, 100 persen lulusannya tidak ada yang menganggur.

BACA JUGA: Ini 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemkab Jepara yang akan Diisi, Sekda Jepara Ketua Pansel

”Mereka bekerja di perusahaan besar, ada yang di Jepang, Jerman, Korea dan lainnya. Dan mereka kini menjadi tulang punggung keluarga. Saya terharu, ketika mereka mengatakan bisa melunasi hutang keluarga, membeli rumah, tanah dan lainnya. Mereka bisa mengangkat keluarga dari jurang kemiskinan,” ungkapnya.

Untuk itu, program ini bisa diperluas se-Indonesia. Dia juga akan mendorong adanya pendidikan gratis, mulai PAUD hingga SMA. ”Kita ingin mendorong satu keluarga miskin satu sarjana. Kalau itu bisa terwujud, maka saya percaya kemiskinan bisa diselesaikan,” tegasnya.

Dan untuk mewujudkannya, dibutuhkan kemauan dan strong leadership dalam pengambilan keputusan.

”Makanya anggaran negara harus dinaikkan dua kali lipat, sistem pemerintahan harus digital, dan korupsi harus diberantas. Kalau itu bisa, maka anggaran negara bisa diotimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya,” pungkas dia.

Riyan