blank
Irwan Leokita Wiharto Karunia, SE, MM berfoto bersama jajaran pengurus DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Semarang. Foto : Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bila ingin memberikan manfaat bagi orang lain, dengan menyalurkan aspirasi mereka di dalam pembangunan, maka pilihan terbaiknya adalah masuk politik.

Itulah yang menjadi dasar yang melatarbelakangi majunya Irwan Leokita Wiharto Karunia, SE, MM laki-laki kelahiran Cirebon, 48 tahun lalu itu, menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Semarang, di Daerah Pemilihan (Dapil) 6, yaitu Kecamatan Semarang Selatan dan Semarang Barat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Karena menurut lelaki kelahiran bulan Agustus ini, dirinya sebagai aktifis sosial kemasyarakatan sedikit banyak mengetahui, terkait kegiatan pembangunan di masyarakat berbasis aspiratif, mulai dari level terbawah di tingkat RT /RW, karena sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), dirinya terlibat juga dalam penyusunan Musrenbang tingkat Kelurahan.

“Tapi pada kenyataannya, usulan-usulan pembangunan yang ada tidak semuanya bisa terakomodasi, untuk itu dengan menjadi anggota dewan, maka dapat membantu aspirasi pembangunan masyarakat,” kata Ketua LPMK Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang ini.

Selain itu, lanjutnya, desakan dan dukungan dari warga, teman-teman dan tentu saja keluarga, juga semakin menguatkan tekadnya untuk maju sebagai anggota DPRD Kota Semarang, pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Tetap Berkomitmen

Irwan saat ini menjadi Wakil Ketua Forum Komunikasi Masyarakat (FORKOMMAS). Dia meyakinkan, meski dalam maju menjadi caleg tidak akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai pengusaha.

“Saya tetap akan berkomitmen untuk tidak memanfaatkan jabatan, jika nantinya dipercaya masyarakat untuk menjadi anggota DPRD Kota Semarang,” kata Irwan.

blank
Sebagai Wakil Ketua Bidang Sosial Forum Komunikasi Masyarakat (FORKOMMAS), Irwan Leokita Wiharto Karunia, SE, MM berkegiatan sosial bersama masyarakat Kota Semarang. Foto Dok Absa

Sebagai seorang pengusaha, katanya, dia mempunyai staf-staf dan juga istri yang meng-handle aktivitas pekerjaan di kantor, selama masa persiapan maupun masa kampanye nantinya.

“Tapi bilamana saya nanti terpilih sebagai anggota DPRD Kota Semarang, saya juga siap dengan konsekuensi yang ada, yaitu tidak melakukan aktivitas pekerjaan yang terkait dengan APBN / APBD,” ujar Bendahara Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Semarang ini.

Oleh sebab itu, Bendahara Team Zero Stunting Kecamatan Semarang Selatan tersebut menegaskan, jika nantinya dipercaya masyarakat, akan menjadi anggota DPRD yang dapat menjaga kepercayaan publik, terhadap kinerjanya yang memperjuangkan aspirasi dari masyarakat serta membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen masyarakat.

“Kedekatan dengan masyarakat harus terus dirawat. Tanpa masyarakat, saya tidak bisa jadi anggota DPRD. Jadi jangan sampai ada jarak dengan masyarakat,” ujar Ketua DPC PSI Kecamatan Semarang Selatan.

blank
Aksi Bakti Sosial Irwan Leokita saat membagikan paket sembako kepada masyarakat di Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang beberapa waktu lalu. Foto : Dok Absa

Diceritakan oleh ayah dua anak ini, walaupun sempat terjadi perdebatan dan diskusi panjang di keluarganya saat mau maju mendaftar sebagai Bacaleg, namun alumni Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu tetap optimistis, untuk mencapai target menjadi anggota DPRD Kota Semarang, dengan berbagai tahapan serta upaya sosialisasi dan kampanye sesuai jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.

“Untuk mencapai target, langkah awal yang sudah saya lakukan tentu saja sudah mulai membentuk tim relawan pemenangan. Saat ini, saya sudah bergerak untuk sosialisasi awal kepada lingkungan terdekat. Tentu saja keluarga besar, lingkungan dan komunitas. Sementara untuk kampanye, saya masih menunggu jadwal kampanye resmi, sesuai agenda dari KPU,” ungkap Alumni S2 Untag Semarang, yang sekarang tinggal di Jalan Manggis, Kelurahan Lamper Lor, Kota Semarang.

Absa