TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 14 unit Alutsista (alat utama sistem pertahanan) milik Kodam IV/Diponegoro di pamerkan di Jalan Pancasila Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (07/10/2023). Pameran Alutsista dan kirab Jimat Limasan dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 TNI dan HUT ke 73 Kodim 0712/Tegal.
Selain pameran Alutsista jajaran TNI se wilayah Kota dan Kabupaten Tegal juga menggelar Kirab Jimat Limasan. Sebanyak 3.500 peserta yang mengikuti kirab tersebut. Dengan membawa bendera dan pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.200 meter.
Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak, pelajar dan masyarakat tentang alutsista yang dimiliki oleh TNI. Hal ini juga untuk semakin mendekatkan TNI dengan warga masyarakat.
Letkol Inf Suratman menyampaikan terima kasih kepada satuan-satuan tempur dan satuan-satuan banpur atas partisipasinya dalam mendukung dan menyukseskan kegiatan pameran alutsista dan Kirab Kebangsaan Jimat Limasan.
“Saat ini diantaranya kita mengenal nama pasukan Banteng Riders dan di Alun-alun inilah pasukan itu dilahirkan setelah dapat mengalahkan gerakan DI/TII dengan kemanunggalan TNI dengan rakyat yang kita sebut dengan Banteng Loreng,” ujar Letkol Inf Suratman.
“Setelah selesai kegiatan apel dan tausiah, langsung kita laksanakan kirab mengelilingi Kota Tegal. Dengan membawa bendera dan pembentangan merah putih sepanjang 1.200 meter,” ungkap Letkol. Inf. Suratman.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono mengungkapkan dengan adanya pameran alutsista hari ini membawa secara tersirat suksesnya TNI memadukan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal sehingga rangkaian acara tersebut menjadi sebuah momentum dan sarana untuk menjalin soliditas dan membangun kemanunggalan yang kokoh antara TNI dan rakyat.
“Besar harapan saya, acara ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun juga menjadi sarana edukatif bagi masyarakat agar dapat semakin mengenal dan mengerti TNI dari berbagai sektor hingga nantinya rasa kepercayaan pun akan muncul dengan berbagai pemikiran positif dari masyarakat atas pandangannya kepada TNI. Tentunya kondisi ini menjadi penting agar fondasi TNI dan rakyat semakin kuat dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Republik Indonesia, terkhusus wilayah Kota Tegal,” ujar Dedy Yon.
Sementara itu, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya mengungkapkan tidak diragukan lagi bahwa TNI khususnya adalah benteng-benteng yang kokoh dan patriot-patriot NKRI.
“Kami semuanya harus mensyukuri, harus menambahkan kecintaan dan rasa memiliki adanya TNI/Polri karena tidak terlepas kekuatan Indonesia, disamping TNI/Polri ada barisan pertahanan semesta, pertahanan semesta diantaranya panjenengan-penjengan ini yang ada di sini khususnya, itu bagian dari pertahanan semesta,” ujar Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Sutrisno