WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengaku bangga, karena hidup di negara Indonesia yang kaya dan makmur. Berbagai inovasi di bidang pangan, pendidikan dan tehnologi informasi pun telah diciptakan oleh generasi-generasi muda kreatif.
“Anak-anak Wonosobo tidak boleh ketinggalan. Ciptakan inovasi dan kreasi guna mengangkat potensi lokal yang ada. Daerah kita kaya akan potensi kuliner, petanian dan pariwisata. Selamat bagi para peraih lomba Kreanova,” ujarnya.
Afif mengatakan hal itu, di sela-sela pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang Lomba Kreativitas Inovasi Masyarakat (Kreanova) yang digelar Bappeda Wonosobo, Selasa (10/2023) di Pendopo Bupati setempat. Dalam kesempatan tersebut juga digelar Mini Expo Produk Krenova Kabupaten Wonosobo tahun 2023.
Kepala Bappeda Wonosobo Jaelan Sulat menyebut krenova merupakan sebuah upaya dalam mendorong kreatifitas dan bentuk fasilitasi kepada para inovator yang telah mendukung serta memajukan produk inovasi yang memiliki nilai manfaat untuk masyarakat luas.
“Peserta yang terjaring dalam tahap awal dinilai berdasarkan proposal dan video inovasi yang dikirimkan. Krenova Wonosobo 2023 ini berhasil menjaring 12 finalis kategori pelajar dari 35 peserta dan 8 finalis kategori umum dari 14 peserta. Tiap kategori ditentukan juara 1-3,” katanya.
Mas Afif menambahkan anak-anak muda dituntut melakukan sebuah inovasi dalam persoalan-persoalan sosial, global yang menjadi tantangan di kehidupan ini, untuk itu perlu adanya inovasi dari ide-ide masyarakat atas permasalahan yang menjadi keresahan.
“Tahun yang lalu Wonosobo juga sudah mengirimkan peserta ke tingkat yang lebih lanjut dan berhasil membawa hasil yang sangat baik untuk daerah. Dengan hal itu, mampu menjadikan daerah ini maer dan maju sehingga memiliki daya saing kreativitas di kancah nasional”, jelasnya.
Dikatakan, hal itu juga berkaitan dengan kebermanfaatan dari Iptek, semua harus saling mendukung, bahu-membahu membangun sebuah branding atas keberhasilan putra daerah melalui media sosial, agar capaian-capaian selama ini dapat dikenal masyarakat luas dan dapat dirasakan manfaatannya.
Daftar Juara
Selanjutnya, Mas Afif menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas atensi para peserta yang telah memberikan kontribusi melalui ide-ide kreatif atas inovasi yang diberikan untuk daerah dan masyarakat.
“Kami berharap, ini semua akan tetap eksis. Karena jangan hanya merasa cukup dengan pencapaian yang sudah didapat pada hari ini. Namun semua harus tetap dilanjutkan supaya terus berkembang dan mampu menjadi nilai tambah produktivitas yang lebih baik di masa mendatang,” tandasnya.
Jaelan Sulat menegaskan kegiatan tersebut terselenggara untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat Wonosobo baik secara perorangan maupun kelompok yang mampu menghasilkan inovasi kreatif dalam bidang Iptek yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Produk inovasi akan terus dikembangkan sampai tahap komersialisasi. Karena indikator kinerja bagian penelitian dan pengembangan (Litbang) Bappeda Wonosobo salah satunya presentase hasil inovasi yang terkomersialisasi,” papar Jaelan.
Penghargaan Krenova Wonosobo tahun 2023 telah memunculkan 6 juara yang terbagi dalam 2 kategori, yakni umum dan pelajar. Ada banyak inovasi yang dilakukan peserta, seperti tehnologi pangan, teknologi pertanian, aplikasi teknologi informasi sampai inovasi tehnologi di bidang pendidikan.
Adapun pemenang 1-3 kategori umum, meliputi Robot Teacher oleh Umar Habibi (Mergosari Sukoharjo), Kit Optik Berbasis Buried Waveguide Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa oleh Mei Suhantoro dan Edutech KEM oleh Diyamond Prasandha (Sapuran).
Kategori pelajar juara 1-3 yaitu, Vimoris (SMA Negeri 1 Wadaslintang) oleh Tria Marita, Sunrito (SMA Negeri 1 Wadaslintang) oleh Marsela Celsi Maharani dan Mochica/Mochi Carica (SMA Negeri 1 Wonosobo) oleh Sagita Khansa Falikha.
Adapun bertindak sebagai dewan yuri, yakni Dr Sri Yuwanti, MA MPd (dosen Stiepari Semarang), Riana Listanti, STP MSs (dosen Teknologi Pangan FP Unsoed Purwokerto), Alfha Gemilang (Ketua Komite Ekonomi Kreatif Wonosobo), Muharno Zarka (PWI) dan Tri Sulastri Mahfidah (Bappeda).
Muharno Zarka