blank
Bupati Indrata Nur Bayu Aji (berdiri di podium) menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi dan diskusi tentang pengembangan wisata geothermal bersama Universitas Airlangga Surabaya.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Pemkab Pacitan menggandeng Pokdarwis Universitas Airlangga Surabaya. Ini dilakukan, dalam upaya mengembangkan destinasi wisata geothermal (energi panas bumi) berbasis Renewable Energy dan IOT di Pacitan.

Berkaitan itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, membuka sosialisasi dan diskusi kegiatan Pengabdian Masyarakat Pembinaan Desa Binaan (PPDB) Universitas Airlangga Surabaya di Gedung Karya Darma, Pacitan.

Sosialisasi, mengambil judul pengembangan destinasi Wisata Geothermal berbasis Renewable Energy dan IOT, untuk mendukung ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Pacitan. Kegiatan ini, diikuti oleh para Pimpinan Perangkat Daerah, dan perwakilan dari kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Pacitan.

Dalam sambutannya, Bupati Pacitan sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan Universitas Airlangga Surabaya yang berkaitan dengan bidang pariwisata. Ini sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Pacitan, yang menjadikan pariwisata sebagai lokomotif perekonomian.

Untuk itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, menyatakan sangat terbuka menerima masukan, ide dan gagasan, guna membangun pariwisata Pacitan agar ke depannya menjadi lebih baik.

Membuka Diri

Kata Bupati, dari beberapa sudut pandang, kita harus bisa menerima masukan dari luar. ”Kita harus bisa membuka diri, agar pembangunan pariwisata dapat menjadi lebih baik lagi,” tandas Bupati Indrata Nur Bayu Aji.

Melalui program kerjasama ini, Universitas Airlangga akan terjun langsung mendampingi masyarakat melalui Pokdarwis yang ada.

Perwakilan Universitas Airlangga, Retna Apsari, menyatakan, apa yang akan diterapkan di Pacitan, sebenarnya sudah dilakukan di beberapa daerah lain. Yakni seperti di Kepulauan Bintan, Banyuwangi, Pasuruan dan lain-lain.

”Tahun ini arahnya ke wisata dan pengembangannya. Mudah-mudahan, apa yang kami berikan bisa membawa kemajuan bagi Pacitan,” ungkap Retna Apsari.

Dengan engineering, lanjut Retna, akan membantu menghasilkan produk. Ia pun berharap, ada sinergi yang baik antara dosen, mahasiswa dan masyarakat, demi membangun Pacitan.
Bambang Pur