WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Perapian di kandang ternak, Minggu sore (1/10) berkobar. Dampaknya, rumah milik dapur dan rumah induk milik Sakidi, beserta seluruh harta benda yang tersimpan di dalamnya ludes terbakar.
Kebakaran ini, menjadi yang keempatkalinya dalam kurun waktu 5 hari terakhir di Kabupaten Wonogiri dan menjadi kebakaran yang ke 96 kalinya yang ditangani oleh Damkar Pemkab Wonogiri selama 9 bulan belakangan ini.
Lokasi rumah Sakidi berada di Dusun Kopen RT 1/ RW IX, Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo. Tidak ada korban dalam musibah kebakaran rumah Sakidi tersebut. Karena rumah dalam keadaan kosong. Saat kebakaran, pemilik rumah tengah bepergian ke rumah saudaranya.
Kronologinya, bermula Sakidi membuat blubukan (perapian) di kandang sapi miliknya. Ini biasa dia lakukan, sebagai upaya mengusir nyamuk dan penghangat untuk ternak sapi piaraannya. Kemudian, itu ditinggal pergi untuk menjenguk kelahiran bayi di rumah saudaranya.
Tanpa disadari, api blubukan berkobar, merembet ke tumpukan jerami tandon pakan ternak yang berada di dekatnya. Tiupan angin, telah memicu kobaran api makin membesar dan membakar tumpukan ban bekas yang berada di dekat kandang sapi, kemudian merembet membakar rumah dapur serta ke rumah induk.
Warga sekitar yang mengetahui kebakaran, tidak dapat memadamkannya. Karena di lokasi tidak tersedia air. Kejadian ini segera diberitahukan ke Sakidi dan Perangkat Desa, untuk kemudian mengontak Damkar Pemkab Wonogiri untuk memohon pemadaman.
Surat Penting
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, pihaknya menerima kontak permohonan bantuan pemadaman pada Pukul 16.05. Seketika itu pula dikirim Tim Damkar pimpinan Komandan Regu (Danru) III Setyo Pamungkas.
Tim berkekuatan 6 personel membawa serta dua unit mobil brandweer. Tiba di lokasi Pukul 16.35 langsung melakukan tindakan pemadaman dengan bantuan personel Koramil dan Polsek Sidoharjo bersama perangkat desa dan masyarakat.
Penuntasan pemadaman berlangsung sampai Pukul 17.30. Ternak sapi piaraan Sakidi berhasil diselamatkan. Tapi rumah dapur dan rumah induk, musnah dilalap amukan jago merah. Ikut terbakar pula, seluruh isi harta benda yang ada di dalam rumah, termasuk dokumen surat-surat penting lainnya.
Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, kembali mengimbau masyarakat agar tidak sembrono dalam memperlakukan api. Banyak musibah kebakaran di Wonogiri, yang dipicu oleh tindakan sembrono masyarakat dalam memperlakukan api.
Manakala akan bepergian, warga harus lebih dulu memastikan di rumahnya tidak ada api. Artinya, semua api atau perapian yang dibuat, harus lebih dulu dipastikan padam.
Bambang Pur