blank
Ini oleh-oleh khas Semarang. Ada lumpia, kue mochi, tahu petis, wingko, bandeng presto, ayam tulang lunak. Foto: Reka

KOTA Semarang kini memang sudah masuk ke peta pariwisata, tidak seperti lima-sepuluh tahunan lalu. Dulu, pertanyaannya ke Semarang mau apa? Tetapi sekarang, Semarang punya banyak even festival yang menarik wisatawan untuk berlkunjung.

Bukan itu saja, keberadaan Kota Lama adalah daya Tarik yang luar biasa, tidak pernah sepi tiap hari. Belum lagi destinasi lain seperti Kelenteng Sam Po Kong, Masjid Agung Jateng, Vihara Boddhigaya, dan sebagainya.

Maka, berlibur ke Semarang menjadi sebuah pilihan tepat. Anda bisa puas dengan liburan sekaligus mendapatkan pengalaman baru ketika berkunjung ke Kota Semarang. Liburanmu akan sempurna jika membawa pulang berbagai jenis oleh-oleh khas Semarang.

Sehabis jalan – jalan tentu mau tidak mau harus membeli oleh – oleh khas Semrang untuk dibawa pulang dan diberikan kepada orang – orang terdekatnya. Berikut beberapa pilihan oleh-oleh yang enak dan tahan lama yang harus Anda beli selama liburan di Kota Semarang.

Oleh – Oleh Khas Semarang

Lumpia Khas Semarang

Lumpia menjadi salah satu kuliner khas Semarang yang keberadaannya sudah sangat populer. Hampir setiap pengunjung ke Semarang pasti tidak bisa melewatkan sajian yang satu ini.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat lumpia Semarang ini juga cukup sederhana namun memiliki cita rasa yang luar biasa. Isiannya biasa terbuat dari rebung, daging ayam, telur, atau daging kepiting yang dibungkus kulit lumpia tipis dari tepung beras. Terdapat dua jenis lumpia yang bisa Anda pilih untuk dicoba yakni lumpia basah dan lumpia kering.

Untuk mendapatkan makanan khas Semarang ini juga cukup mudah karena banyak tempat penjual lumpia yang bisa kamu kunjungi. Seperti lumpia Mataram, lumpia gang Lombok, atau lumpia jalan Pemuda yang sudah sangat terkenal dengan kenikmatannya. Harganya pun sangat terjangkau sekitar Rp25.000,00 hingga Rp50.000,00 tergantung isian dan jumlahnya.

Kue Mochi atau Moaci

Kuliner khas Semarang selanjutnya adalah kue mochi yang terinspirasi dari Jepang. Bentuknya seperti bola-bola kecil dari tepung ketan, berwarna putih, lembap, diisi gula aren atau gula jawa, serta kacang lembut.

Camilan manis dan kenyal ini memiliki tekstur ketan yang lembut dan rasa yang ringan. Yang membedakan moaci Semarang dengan mochi jenis lainnya adalah taburan wijen di kulit moaci. Salah satu merk moaci yang terkenal di Semarang  adalah Moaci Gemini yang ramai dan diborong oleh wisatawan.

Wingko Babat

Kuliner khas Semarang selanjutnya adalah Wingko Babat menjadi kuliner khas Semarang yang juga populer untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.

Wingko babat adalah sejenis kue bundar yang terbuat dari kelapa parut, gula pasir, ketan dan santan. Campuran tersebut kemudian dipanggang dan di potong kecil – kecil.

Wingko babat berasal dari daerah Lamongan, tepatnya kabupaten Babat namun mulai populer di sekitar Stasiun Tawang Semarang. Wingko babat cap kereta api termasuk salah satu merek terbaik dan yang pertama kali mempopulerkan wingko babat di Semarang.

Teksturnya yang lembut dengan rasa manis dan gurih di setiap gigitannya menjadi alasan mengapa makanan ini disukai banyak orang. Selain rasa original, masih banyak rasa lain yang bisa kamu coba, seperti strawberry, durian, pisang dan coklat.

Jajanan ini bisa dengan mudah kamu beli di stasiun kereta atau toko oleh-oleh khas di Semarang. Harga Wingko babat yang dibanderol untuk satu kemasan besar wingko ini juga cukup murah yakni sekitar 25.000,00 per bungkusnya.

Tahu Petis

Bagi yang menyukai wisata kuliner Semarang pasti tahu dengan masakan tahu petis khas Semarang. Tahu goreng dengan tambahan sambal petis ditengahnya merupakan salah satu jajanan yang wajib dicoba di Semarang.

Tahu yang digunakan adalah tahu pong yang lembut dengan bumbu petis halus yang terbuat dari udang dan bumbu spesial. Rasanya manis dan pedasnya bumbu petis berpadu nikmat dengan lembutnya tahu yang padat dan tebal.

Bandeng Presto

Semarang juga terkenal dengan salah satu olahan ikan bandengnya yang enak yaitu bandeng presto. Seperti namanya, ikan berdaging lunak ini dimasak dengan cara dipresto agar tulang-tulang ikannya bisa lunak dan mudah untuk dimakan. Selain itu, dengan menggunakan panci bertekanan tinggi tersebut bumbu yang dibuat jadi semakin meresap ke setiap bagian ikan.

Biasanya bumbu ikan bandeng ini terbuat dari bawang putih, kunyit, dan garam yang dibalurkan ke ikan sebelum dibungkus daun pisang. Baru setelah dibungkus daun pisang, ikan bandeng dikukus ke dalam panci presto hingga semua bumbu meresap dan ikan menjadi lunak. Dengan begitu, kamu bisa puas menikmati cita rasa ikan bandeng tanpa harus khawatir tersedak duri ikannya yang banyak.

Biasanya harga bandeng ini berkisar antara Ro64.000 hingga Rp71.000 tergantung jumlah dan ukurannya.

Ayam Tulang Lunak Khas Semarang

Ayam tulang lunak khas Semarang ini bisa menjadi alternatif oleh – oleh khas Semarang untuk kamu bawa sebagai oleh – oleh selain bandeng presto. Untuk membuat tulang atam ini menjadi lunak, ayang yang sudah diberi bumbu dimasak menggunakan panci presto hingga matang.

Rasa bumbunya gurih meresap hingga tulang sehingga menambah kelezatan masakan ayam ini. Kamu bisa menikmati hampir seluruh bagian ayamnya tanpa ada sisa. Hal ini yang menjadi alasan mengapa ayam empuk tanpa tulang banyak digandrungi wisatawan.

Kamu bisa membelinya di restoran atau rumah makan ayam tanpa tulang manapun di Semarang. Di beberapa tempat, seporsi ayam tulang lunak dijual dengan harga antara Rp 20.000 hingga Rp 80.000 tergantung ukuran dan toko yang menjualnya.

Dinita Charissa Ludviana -Mg