JEPARA(SUARABARU.ID) – Mendekati Pemilu 2024, warga Jepara diimbau tidak membawa beda pilihan politik sebagai sumber konflik. Apalagi sampai menimbulkan perpecahan jemaah di rumah ibadah.
Harapan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko di depan warga Desa Bantrung, Kecamatan Batealit pada Jumat (22/9/2023) siang. Saat mengatakan hal tersebut, Edy Sujatmiko mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersilaturahmi di Musala Al Hidayah, RT 9 RW 3 Desa Bantrung.
“Tanggal 14 Februari 2024 kita akan mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, serta Pemilu legislatif untuk memilih DPR, DPD, dan DPRD. Silakan pilih yang baik. Beda pilihan itu bagian demokrasi,” katanya.
Dia meminta agar persatuan dan kondusifitas dijaga bersama. Jangan sampai hanya karena beda pilihan, jemaah rumah ibadah yang sama berselisih.
“Mari gunakan hak pilih. Jangan memilih karena uang,” pesan Edy Sujatmiko yang pada kesempatan itu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ratib Zaini, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala DPUPR Ary Bahtiar, dan sejumlah perwakilan perangkat daerah.
Pesan yang sama juga dia sampaikan saat safari Jumat di Masjid Roudlotul Mukminan, Desa Bawu, Kecamatan Batealit. Saat salat Jumat di masjid tersebut, hadir pula Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho, Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, Kepala Dinas Perhubungan Ony Sulistijawan dan sejumlah perwakilan perangkat daerah lain.
Di kedua rumah ibadah itu, Edy Sujatmiko secara simbolik menyerahkan bantuan bibit tanaman buah, sarana rumah ibadah, sarana peribadatan, bantuan renovasi masing-masing 2 unit rumah tidak layak huni (RTLH), hingga paket kebutuhan pokok masyarakat.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang kebetulan ada agenda Jumat Curhat di masjid yang sama menguatkan pesan Sekda. “Kami bersama pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat memastikan kita akan menjaga kerukunan dan kondusifitas daerah,” kata Kapolres.
Hadepe – Bakopi