Teknik Sipil FT Unissula terus mempertahankan tradisi juara desain jembatan tingkat nasional dan internasional. Dalam enam tahun terakhir sudah banyak kejuaraan desain jembatan yang diperoleh. “Dibilang langganan juara kompetisi desain jembatan memang benar, karena setiap tahun mahasiswa Teknik Sipil bisa membawa pulang prestasi. Tradisi juara ini mulai kencang sejak 2020 sampai sekarang. Ya harapan nantinya bakal terus berlanjut dan meluas ke cabang perlombaan lain,” ungkap ketua umum Engineering Student For Research (ESFRA) 2022-2023, Muhammad Badruttamam, Kamis (21/9/2023).

ESFRA merupakan organisasi untuk koordinasi tim perlombaan, termasuk lomba desain jembatan.  Dari organisasi tersebut juga menjembatani mahasiswa ke dekanat terkait penyediaan dosen pembimbing hingga pembiayaan.

“Karena sudah ada organisasi jadi masalah regenerasi bisa terkontrol. Di ESFRA juga melakukan rotasi anggota, dengan cara angkatan 2020 satu tim dengan angkatan 2021 atau 2022, sehingga outputnya angkatan di bawahnya bisa menjadi penerus. Selain itu kegiatan kami tidak hanya lomba, tapi juga ada Forum Group Discussion (FGD), bahkan diluar jam perkuliahan seringkali main bareng,” ungkapnya.

Dengan wadah tersebut tim desain jembatan FT Unissula memiliki prestasi yang gemilang. Bahkan 2019 dua tim Unissula berhasil menyabet juara internasional dalam lomba desain jembatan atau BDC (Bridge Design Competition) di Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Dua tim yang beranggotakan Ardefian Piradipta Suharno dan Muhammad Fiko Prameswara tim I (tim Al-Biruni) dan Brillyan Graha Ditarta dan Ashfa Taqiya sebagai tim II (tim Al Khawarizmi) meraih juara I dan II serta kategori desain terekonomis.

Masih di tahun yang sama, mahasiswa FT Unissula berhasil meraih juara I dalam Balsa Bridge Competition II se Jateng DIY di Universitas Teknologi Yogyakarta. Mereka adalah M Faqih Assidqi, M Fiko Prameswara, dan M Prasetyo.

Selanjutnya di November 2019 juga berhasil menyapu bersih seluruh peringkat juara pada kompetisi National Balsa Bridge Cable Stayed yang diselenggarakan oleh UII Yogyakarta. Mereka berhasil mengalahkan 11 kompetitor dari seluruh Indonesia dan meraih juara 1, 2, dan 3.

Setahun sebelumnya pada 2018 tim Al Biruni yang terdiri dari Muhammad Prasetiyanto, Muhammad Faqih Assidqi, dan Muhammad Fiko Prameswara juga menyabet juara 1 lomba desain dan kekuatan jembatan. Kompetisi tersebut diselenggarakan di UII Yogyakarta pada event Civil Days 2018.

Selanjutnya pada 2021 Tim Silaya Hagia FT Unissula juara I nasional lomba Unesa Bridge Competition (UBC) yang diselenggarakan pada 1 Juni 2021 hingga 4 September. Mereka adalah Rizki Dian Ramadhan, Muhammad Badruttamam, dan

Pertengahan tahun 2023 tim FT Unissula kembali mendapatkan Juara I dan II dalam Bridge Competition 2023. Mereka adalah tim Silaya Arganta yang beranggotakan Muhammad Badruttamam, Nelson Afrizal, dan Sekar Agustin. Sedangkan tim Silaya Cemerlang terdiri Meisya Azahra, Ammar Fathur Roziqin dan Pascal Anargia Abirama Aldiansyah. Kompetisi diselenggarakan oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dan diikuti 55 tim dari 20 perguruan tinggi swasta dan negeri.

Kemudian tim Silaya Nesu yang terdiri dari Bagus Nurrohmat, Deni Raga D, dan Callista G Syahada  meraih juara tiga kontes jembatan balsa. Mereka berlaga bersama 50 tim lainnya di  kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Teknik Sipil UKI.