blank
Konsolidasi Bala Gibran di Munggang Bawah Kalibeber Mojotengah Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Koordinator Barisan Relawan Gigih Berani (Bala Gibran) Wonosobo Aan Ibnu Khumed menyatakan bonus demografi yang di hadapi Indonesia hingga tahun 2045 mendatang harus diikuti oleh tren pemimpin muda yang tampil di negeri ini.

“Dalam waktu dekat ada bonus demografi. Lebih banyak generasi milenial dan generasi Z di Indonesia maupun dunia,” kata Aan, panggilan akrabnya, saat melakukan konsolidasi Bala Gibran di Munggang Bawah Kalibeber Mojotengah Wonosobo, Rabu (19/9/2023), malam.

Dalam kesempatan tersebut, road show Konsolidasi Bala Gibran Wonosobo, diikuti pula tokoh muda Mahendra Kristiawan, Wahab Abdillah dan Nanang Riyanto. Sejumlah pemuda peduli lingkungan dan pelestari alam juga ikut dalam kegiatan itu.

Maka, lanjutnya, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka atau Mas Gibran sebagai generasi milenial sudah selayaknya didorong dan didukung maju sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres) RI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

“Dengan banyaknya kaum milenial atau generasi Z, otomatis tren pemimpin lebih muda. Jangan sampai penduduknya banyak yang muda, tetapi pemimpinnya tua-tua. Ini tidak tepat, jadi trennya harus mengikuti perkembangan zaman,” cetusnya.

Dikatakan Aan, bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Indonesia maupun di seluruh belahan dunia akan lebih besar dibanding usia non produktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

“Momentum tersebut tentu saja harus dihadapi dengan perencanaan yang matang. Yang harus dipikirkan adalah bonus demografi yang ada. Makin muda makin bagus, tapi ya juga harus dilihat prestasi, track record dan kemampuan dalam memimpin” katanya.

Lintas Komunitas

blank
Sejumlah pemuda di Munggang Bawah Kalibeber Mojotengah Wonosobo dukung Mas Gibran jadi Cawapres 2024. Foto : SB/Muharno Zarka

Aan yang didampingi tokoh muda Wonosobo, Nanang Riyanto menambahkan Gibran punya rekam jejak yang bagus. Di usia yang masih sangat muda putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu, telah berhasil dalam dunia bisnis dan berkiprah di pemerintahan.

Tokoh muda Wonosobo yang juga pegiat Bala Gibran Mahendra Kristiawan menambahkan tujuan utama konsolidasi dan sosialisasi Bala Gibran adalah mendengar langsung aspirasi dan tanggapan para pemuda terhadap Mas Gibran di daerah.

“Bala Gibran ingin mengetahui secara langsung tanggapan para pemuda lintas komunitas hingga di tingkat desa. Sebagai pegiat media sosial (medsos), ternyata Mas Gibran sudah cukup dikenal melalui dunia maya. Kami ingin mengenalkan secara langsung sosok Mas Gibran di kalangan muda,” tandasnya.

Menurutnya, acara serupa juga diselenggarakan di berbagai titik jaringan Bala Gibran, di seluruh Kecamatan hingga di tingkat desa di Wonosobo. Tujuannya adalah memperkenalkan Mas Gibran sebagai sosok pemimpin muda di tingkat bawah dan mendengarkan respon langsung dari masyarakat.

“Dukungan yang semakin kuat dari pemuda semakin jelas bahwa Mas Gibran memiliki potensi besar untuk memimpin di tingkat nasional. Mari bersama-sama suarakan Mas Gibran untuk masa depan yang lebih baik,” ajaknya.

Pegiat Bala Gibran Kecamatan Mojotengah Wahab Abdillah menyambut baik upaya mengenalkan sosok Mas Gibran di masyarakat, terutama di kalangan pemuda. Sehingga suami Selvi Ananda itu, semakin dikenal dan populer di masyarakat.

“Sebagai generasi muda, saya tentu sangat bangga jika Mas Gibran maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024 nanti. Seluruh pemuda di Mojotengah siap mengibarkan bendera Mas Gibran setinggi-tingginya. Semoga Mas Gibran benar-bebar bisa menjadi Cawapres,” tegas dia.

Muharno Zarka