PT PLN Indonesia Power Semarang PGU gelar simulasi tanggap darurat unjuk rasa, kebocoran gas dan kebakaran. Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) –  PT PLN Indonesia Power Semarang PGU menggelar simulasi tanggap darurat unjuk rasa, kebocoran gas dan kebakaran, serta penanganan media saat terjadi keadaan darurat, Rabu (20/9/2023).

Kegiatan yang berlangsung di area PT. PLN IP Semarang PGU ini, PLN Indonesia Power (PIP) Semarang PGU bersinergi dengan Kepolisian Sektor KPTE Kota Semarang dan tim Dalmas Brimob Polda Jawa Tengah.

Senior Manager PT PLN Indonesia Power Semarang PGU, Flavianus Erwin Putranto menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dari seluruh tim tanggap darurat PIP Semarang PGU dalam menangani keadaan darurat ujuk rasa, kebocoran gas dan kebakaran.

“Simulasi ini sebagai penyampaian informasi kepada media, dan menjadi salah satu agenda kegiatan tanggap darurat, agar informasi yang jelas dan sesuai fakta dapat diakses oleh seluruh stakeholder PIP Semarang PGU melalui berbagai kanal media,” ungkap Erwin.

Sementara itu dalam simulasi diceritakan adanya unjuk rasa oleh sekelompok anggota Ormas atas hasil Pilpres yang menurut mereka tidak adil dan penuh kecurangan, hingga mereka berupaya menggagalkan jalannya peresmian hasil pemungutan suara.

Bahkan mereka mengajak masyarakat luas untuk mendukung aksinya, salah satunya dengan mengajak perusahaan pembangkit listrik PT PLN Indonesia Power Semarang PGU untuk memadamkan listriknya, untuk mendukung aksi mereka.

Selanjutnya PT PLN Indonesia Power Semarang PGU bersinergi dengan Kepolisian KPTE dan tim Dalmas Brimob mengkondisikan agar demo tidak dilanjutkan (sesuai dengan Perkap POLRI No 7 tahun 2012 terkait Tata cara penyelenggaraan Pelayanan, pengamanan, dan Penanganan Penyampaikan Pendapat di Muka Umum, pasal 7 Larangan menyampaikan pendapat dimuka umum di area Obvitnas).

Setelah dilakukan negosiasi, pengunjuk rasa membubarkan diri. Namun ada beberapa provokator yang berhasil menghasut massa. Sehingga terjadi tindakan anarkis, dimana ada dua orang yang berhasil masuk ke area unit pembangkit yang memanjat pagar pos 4, kemudian melakukan pengerusakan fasilitas pipa gas yang berdampak kebocoran gas dan melakukan pembakaran di area tersebut.

Tim keamanan langsung bergerak melakukan penangkapan terhadap pelaku, serta pengamanan area dan tim tanggap darurat K3 melakukan pemadaman, evakuasi pekerja yang ada di wilayah tersebut. Kemudian pelaku diserahkan kepada pihak Satbrimob Polda Jateng untuk tindakan lebih lanjut.

Kondisi berhasil dikendalikan dalam keadaan aman, sehingga tidak menganggu proses produksi listrik di PT PLN Indonesia Power Semarang PGU.

Diketahui, sebagai salah satu Subholding dari anak perusahaan PT PLN (Persero), PT PLN Indonesia Power Semarang Power Generation Unit (PGU) ini mengelola Unit Pembangkit yang berkapasitas 1238.3MW.

Saat ini, juga sedang dilaksanakan pekerjaan di area PLTGU Semarang PGU/PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yaitu pekerjaan proyek 1 Unit PLTGU dengan kapasitas 700MW.

Ning S