SALATIGA (SUARABARU.ID) – Sikkat Sitompul resmi mendapatkan gelar Doktor Manajemen (DM) setelah menjalani sidang yudisium Program Studi DM Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (11/09/2023) di Ruang Probowinoto Gedung G.
Dalam yudisium ini, Sikkat Sitompul menjadi lulusan ke-64 dengan dengan Indeks Prestasi kumulatif (IPK) 3.90 atau cumlaude.
Pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara ini menulis disertasi dengan judul “Penerapan Nilai Dalihan na Tolu dalam Gereja: Suatu Kajian Eksploratif Tentang Strategi dan Dampak Integrasi Nilai Kearifan Lokal Terhadap Pelayanan Jemaat.”
Anggota jemaat gereja HKBP Yogyakarta menjadi subjek penelitian untuk menganalisis integrasi nilai kearifan lokal Dalihan na Tolu (DNT) dalam pelayanan jemaat. Orasi ilmiah dipaparkannya di hadapan Dekan FEB UKSW Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., Promotor Prof. Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., Ko-Promotor Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.S., dan Hari Sunarto, S.E., M.B.A., Ph.D., serta Tim Penguji Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., dan Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M.
Mengangkat kearifan lokal
Konsep kearifan lokal menjadi bahan penelitian yang menarik dalam menjelaskan peranannya terhadap kinerja organisasi, terutama di bidang manajemen sumber daya manusia. Pengembangan nilai-nilai kearifan lokal tidak hanya dilakukan di organisasi profit tetapi juga dilakukan pada organisasi nonprofit, salah satunya adalah gereja.
Penelitian ini dilakukan Sikkat Sitompul untuk menganalisis integrasi nilai kearifan lokal DNT dalam pelayanan jemaat. Tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk mengidentifikasi nilai-nilai DNT yang berkembang dalam pelayanan jemaat.
Dalam disertasinya, Sikkat Sitompul memaparkan salah satu cara yang relevan diterapkan adalah mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal pada pelayanan jemaat.
Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pelayanan jemaat dilakukan dengan berbagai langkah strategis supaya memberi manfaat pada tataran individu atau komunitas jemaat, dan pada tataran struktur atau tata kelola gereja.
Hasil analisis dan interpretasi data menemukan bahwa beberapa nilai DNT yang teridentifikasi dalam pelayanan jemaat di HKBP Yogyakarta meliputi nilai kekeluargaan, nilai menghormati, nilai mengayomi, dan nilai bijaksana.
Strategi integrasi nilai DNT melalui tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Integrasi nilai DNT dalam pelayanan jemaat berdampak pada tataran individu, komunitas, dan tataran organisasi.
Dijelaskannya, dampak pada tataran individu yaitu dapat meningkatkan kualitas sumber daya pelayan, pada tataran komunitas berdampak pada peningkatan solidaritas jemaat, dan resolusi konflik keluarga jemaat.
Sedangkan pada tataran organisasi, integrasi nilai DNT pada pelayanan jemaat berdampak terhadap peningkatan kuantitas anggota jemaat, dan peningkatan komitmen organisasi anggota jemaat.
Penelitian yang Cermat
Prof. Christantius Dwiatmadja menyatakan, Sikkat Sitompul telah mengaitkan nilai Batak DNT dengan kehidupan bergereja di daerah penelitiannya secara cermat. Ia berharap disertasi ini menjadi sebuah kajian akademik yang memiliki daya inspirasi bagi masyarakat di tengah-tengah berkembangannya nilai-nilai lain dalam kehidupan.
“Disertasi ini dapat memberi inspirasi dan referensi bagi gereja dan masyarakat agar turut memberikan kontribusi dalam pengembangan dan pembangunan spiritualitas,” pungkasnya.
Dekan FEB UKSW Dr. Yefta Andi mengucapkan selamat atas gelar doktor yang telah berhasil Sikkat Sitompul raih. Dr. Yefta Andi juga mengapresiasi topik disertasi yang diangkatnya. “Sangat kontekstual dan bisa diterapkan di jemaat gereja di mana Bapak melayani,” ungkapnya.
Di Akhir kegiatan Sikkat menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh sivitas akademika FEB UKSW yang telah membantunya dalam menyelesaikan disertasi, serta keluarga yang sudah hadir, mendukung, dan memberi semangat selama studi di Prodi DM FEB UKSW.
wied