Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH menyampaikan materi dalam Seminar Internasional dengan tema “A little Impact Go Along Away” secara online melalui zoom meeting pada 9 September 2023.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Educative Pleasant Interactive Ceaseless (EPIC) English Club Universitas Semarang (USM) menggelar Seminar Internasional dengan tema “A little Impact Go Along Away” secara online melalui zoom meeting pada 9 September 2023.

Kegiatan yang diikuti 180 peserta itu menghadirkan tiga narasumber akademis dan aktivis luar negeri di antaranya Joey Mark Barredo dari Filipina, Muhammad Fahad Malik dari Pakistan, dan Fatima Bint Faheem dari Pakistan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH dan Pembina UKM EPIC USM, Adiprana Yoga MHum.

Ketua Panitia, Zahra mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa USM dapat mengekspresikan diri dan berbicara dalam Bahasa Inggris di hadapan banyak orang.

”Kegiatan diselenggarakan dengan fokus mahasiswa sebagai pembicara. Hal ini bertujuan untuk melatih para mahasiswa terutama para aktivis dalam bidang organisasi kemahasiswaan. Pembicara terdiri atas belasan mahasiswa USM di antaranya Chirsty Widelia dengan materi Education about Disability, Widiananto P dengan materi Education about Beauty in Diversity, dan Prita Febriani dengan materi Education about Love Yourself,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan ini akan berlangsung dari 8-10 September 2023 dan 16-17 September 2023.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar serta para peserta mendapatkan lebih banyak pengetahuan yang langsung diberikan oleh narasumber,” katanya.

Dalam materinya, Dr Junaidi membawakan materi bertema “Education about Manners”.

“Karakter pendidikan nasional kita dibangun dengan sistem standar norma yang berlaku dalam masyarakat, nilai-nilai Pancasila. Dengan salah satu pendidikan kita ditekankan pada pengajaran etika,” tandasnya.

Menurutnya, terdapat 3 motto pendidikan milik Ki Hadjar Dewantara yang menjadi karakter pendidikan nasional Indonesia.

”Ada gagasan pendidikan di Indonesia menurut 3 semboyan Ki Hadjar Dewantara. Pertama, Ing Ngarso Sung Tulodo, artinya menjadi pemimpin harus bisa memberi tauladan. Kedua, Di Madyo Manbang Karso, ini berarti menjadi penyemangat yang berada di tengah. Dan terakhir, Tut Wuri Handayani, yang artinya seseorang harus memberi dorongan semangat dari belakang,” jelasnya.

Muhaimin