BATANG (SUARABARU.ID) – Peningkatan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan perlu dilakukan, untuk mengetahui sampai sejauh mana nilai kemanfaatan dan kompetensi peserta didiknya. Demikian pula dengan para narapidana di Lapas Kelas IIB Batang yang intens mengikuti proses pembelajaran dibawah bimbingan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wahana Ilmu, hingga tahap Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang rencananya akan digelar pekan depan.
Pengelola PKBM Wahana Ilmu Ari Rusmiati mengatakan, ANBK kali ini dikhususkan bagi para narapidana yang masih mengikuti pendidikan di jenjang Kejar Paket B atau setara SMP.
“Tesnya ada dua jenis, yakni literasi meliputi mata pelajaran bahasa Indonesia dan numerasi atau angka hitungan maupun data, yang diikuti 14 narapidana dengan rentan usia 16-50 tahun,” katanya, saat memantau proses persiapan atau gladi bersih ANBK, di ruang Untung Suropati (UNSUR), Lapas Kelas IIB Batang, Kabupaten Batang, Senin (11/9/2023).
Pelaksanaan tidak jauh berbeda dengan ANBK yang digelar di institusi pendidikan formal, yakni memanfaatkan aplikasi komputer yang dipantau langsung oleh pihak pusat.
“Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tentunya menyesuaikan jenjang, ada pilihan ganda, menjodohkan kata dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Binadik dan Giatja Lapas Kelas IIB Batang Doni Arif Setiawan menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari peran Lapas dalam membina para narapidana di bidang pendidikan melalui Kejar Paket A, B dan C.
“Mayoritas pesertanya adalah mereka yang mengalami putus sekolah, namun masih punya semangat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya,” terangnya.
Setelah dipastikan lulus ujian, ke-14 narapidana itu, nantinya akan memperoleh bukti ijazah yang legal.
“Ijazah yang diperoleh resmi dan bisa digunakan untuk meningkatkan nilai atau kualitas mereka ketika kembali ke tengah masyarakat, baik untuk menjadi karyawan maupun berwiraswasta,” ujar dia.
Nur Muktiadi