PACITAN (SUARABARU.ID) – Dua event seni yang menjadi potensi wisata budaya, digelar di dua tempat terpisah di Kabupaten Pacitan, Jatim. Terdiri atas Pentas Bulan Ndadari di Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, dan Kirab Budaya Ritual Ruwatan di Kampung Wayang Beber, Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Dabtu malam (2/9), hadir menyaksikan Pentas Bulan Ndadari di Desa Pelem Kecamatan Pringkuku. Event seni budaya tersebut digelar 2 hari, yakni Jumat dan Sabtu (1 dan 2/9) dengan menampilkan beragam kesenian.
Kesenian yang ditampilkan terdiri atas berbagai ragam tari-tarian, musik, reog, sholawatan dan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Pentas Bulan Ndadari Tahun 2023 ini, merupakan yang Ke-7 kalinya, dan mampu menyedot perhatian masyarakat untuk menyaksikan.
Sementara itu, event Kirab Budaya dan Ritual Ruwatan ditampilkan menjadi pembuka malam puncak Festival Kampung Wayang Beber. Yakni event seni budaya yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
Digelar di lapangan desa setempat, Festival Kampung Wayang Beber berlangsung sepanjang siang hingga malam, dengan beragam pertunjukan seni budaya. Mulai seni reog, seni tari kirab budaya, prosesi ruwatan wayang beber, dan diakhiri dengan pagelaran wayang kulit.
Wayang Beber
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi kegiatan event budaya tersebut. Selain memberi hiburan bagi masyarakat, event itu juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Desa Gedompol, memiliki potensi Kesenian Wayang Beber tertua di dunia, tepatnya berada di Dusun Karang Talun, Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Kesenian yang sangat langka tersebut, telah teregistrasi sebagai warisan budaya tak benda di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Oleh masyarakat Dusun Karang Talun, Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, keberadaan Kesenian Wayang Beber, sampai saat ini masih dirawat dengan baik, dalam upaya nguri-uri (melestarikan) budaya peninggalan nenek moyang yang adi luhung tersebut.
Dalam setiap pementasan, Wayang Beber diiringi instrumen gamelan terdiri atas Gong, Kenong, Kendang dan Rebab, dengan notasi irama sederhana. Menyertakan ritual kecil menggunakan sarana tradisional seperti bakar kemenyan, sesaji bunga setaman dan beberapa sesaji lainnya, sebagai sarana memohon keselamatan dan kelancaran kepada Tuhan.
Ki Dalang, kemudian membuka gulungan Wayang Beber satu persatu dibentangkan secara berurutan. Setiap bentang beberan berisi 4 adegan. Sambil membentangkan gulungan, Ki Dalang menceritakan adegan demi adegan seperti yang tergambar dalam beberan (lembar) yang dibuka.
Bambang Pur