Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang. Foto: Dok/Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melalui kuasa hukumnya, Muhtar Hadi Wibowo memberikan pernyataan terkait isu rumor plagiasi yang dihembuskan oleh sekelompok oknum bersama-sama sebagai ‘Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang’.

Menurut Muhtar, isu tersebut sengaja dibuat oleh oknum yang suka membuat kegaduhan, tidak suka akan kebenaran. Muhtar menyebut, isu yang telah basi kok dimunculkan lagi.

Menanggapi tentang rumor isu hoax plagiasi tersebut, Muhtar mengatakan bahwa isu itu sengaja dihembuskan oleh oknum yang suka membuat kegaduhan.

Muhtar tidak menyebutkan oknum siapa-siapa yang suka membuat kegaduhan. “Memang sulit meyakinkan lalat kalau bunga jauh lebih indah daripada sampah. Dugaan plagiasi sudah clear dan bersih, selesai dan tutup buku,” kata Muhtar, Minggu (3/9/2023).

“Hati-hati apabila ‘Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo’ benar-benar terlibat penyebaran hoax akan ada sanksi hukum yang berat, bahkan hukuman pidana,” ujarnya.

Disampaikan, bahwa dalam Statuta UIN Walisongo juga tidak ada istilah ‘Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo’. “Ini ilegal, jangan-jangan ini adalah forum yang mencoba dimanfaatkan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan forum tersebut, untuk tujuan politik kotor dan menebar fitnah. Apa manfaatnya sih, membesar-besarkan hoax isu plagiasi, di dunia ini. Mana ada manusia yang sempurna apabila dicari-cari kesalahannya,” ungkap Muhtar.

“Apabila ada pihak-pihak yang mencoba menebar informasi dan menebar kegaduhan mendesak-desak klien saya untuk mengundurkan diri atau dicopot adalah tindakan pengecut yang tidak bertanggungjawab,” tuturnya.