blank
Api unggun Perpegak Pramuka Ambalan Herlina-Pati Unus SMK Negeri 1 Wonogiri, semalam, berlangsung semarak di Lapangan Krumpyung Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) –  ”Sajojo, sajojo. Yumanampo misa papa. Samuna muna muna keke. Samuna muna muna keke……” Sajojo adalah lagu dari daerah Papua, diciptakan oleh salah satu personel Group Band Black Brothers Papua, (Alm) David Rumagesan.

Bersama aneka tari dan lagu-lagu daerah Nusantara, Sajojo yang bernada riang ria, Kamis malam (31/8), dinyanyikan bersama untuk mengiringi gerak tarian massal di acara api unggun Perkemahan Penggalang ke Penegak (Perpegak) Pramuka Ambalan Herlina-Pati Unus, SMK Negeri 1 Wonogiri.

Perpegak yang menjadi bagian pendidikan karakter kepada siswa ini, digelar di Lapangan Krumpyung, Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Wonogiri, Bagyo Anggono, menyatakan, Perpegak digelar selama 3 hari dan berkahir Jumat hari ini (1/9).

Prosesi api unggun, diawali penyalaan obor perdana oleh Kepala Sekolah (Kasek) SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi. Obor perdana ini, kemudian dibawa Ksatria Muda Komandan Upacara, untuk menyalakan 10 obor yang melambangkan Dasa Dharma Pramuka.

Kemudian, secara bersama-sama untuk membakar tumpukan kayu di tengah lapangan. Api pun menyala dan berkobar, bersamaan dengan pijar-pijar kembang api yang menerangi gelapnya langit malam. Berkobarnya nyala api unggun, bermakna semangat membara, pancaran panasnya menjadi simbol kekuatan. Pijar cahaya apinya, menebarkan persatuan, meneguhkan persaudaraan.

Nusantara

Semarak acara api unggun dimeriahkan dengan berbagai sajian gerak dan tari dari peserta Perpegak. Mereka membentuk kelompok-kelompok untuk secara bergiliran maju mendemonstrasikan kebolehannya.

Gerak dan tari ini, diiringi aneka lagu daerah. Yakni Lagu Tul Jaenak dari Koes Plus, Lagu Rek Ayo Rek yang diciptakan oleh musisi Is Haryanto yang pernah bergabung menjadi anggota grup musik Favourite’s Group.

Warna Nusantara ditampilkan oleh para peserta yang secara berkelompok tampil membawakan Tari Saman. Yakni tarian Suku Gayo yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh, dikenal dengan seni bertutur Didong-nya. Melalui gerak tari yang diiringi dengan Lagu Soleram dari Riau, Sinanggar Tulo dari Suku Batak Sumatera Utara, Lagu Rasa Sayang-sayange dari Maluku.

Tarian dengan iringan Lagu Manuk Dadali khas Jawa Barat, ditampilkan berurutan dengan Tari Ngremo dan Jatilan dengan iringan instrumen gamelan khas Jawa Timuran. Tari Jaipong tampil dengan instrumen rampak kendang, dirangkai iringan Suwe Ora Jamu dari Solo yang iringan musiknya memadukan angklung.

Enggal Budi Santosa dari Karang Taruna Desa Kepatihan, tampil menyanyikan Lagu berjudul Alus ciptaannya dan lagu-lagu dari Ndarboy Genk. Juga ditampilkan Tari Kethek Ogleng yang dibawakan Riky. Semarak api unggun tidak hanya menjadi ajang suka cita Pramuka, tapi juga menghibur warga.
Bambang Pur