Setelah berhasil dievakuasi, truk tronton beroda 18 tersebut kini dititipkan di halaman dalam Kantor Dishub Kabupaten Wonogiri. Sehingga lokasi kecalakaan kembali lancar arus lalu lintasnya.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Baru semalam, truk tronton bermuatan jagung yang terguling di utara Patung Bung Karno, Kota Wonogiri, berhasil dievakuasi. Untuk sementara, truk tronton berplat nomor L 9032 UL tersebut, kini dititipkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri.

”Semalam sudah berhasil dievakuasi pada Pukul 22.00,” jelas Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo. Penegasan sama, Rabu (30/8), juga disampaikan Kepala Dishub Kabupaten Wonogiri, Waluyo. ”Sudah dievakuasi,” jelasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, Rabu (30/8), menyatakan, pasca-evakuasi truk tronton dari lokasi kecelakaan, giliran Regu Piket Damkar dikerahkan mencuci badan jalan yang terkena tumpahan solar. Satu unit mobil brandweer dikerahkan untuk membersihkan tumpahan solar, agar jalan tidak licin dan membahayakan bagi pengendara motor.

Kejadian tergulingnya truk tronton jenis Volvo UD Quester tersebut berlangsung Selasa pagi (29/8) Pukul 05.15. Truk tronton bermuatan penuh biji jagung (jagung pipilan) tersebut dikemudikan Hafiluddin Yusuf (39) warga Randuwatang Lor RT 1/RW 2, Randuwatang , Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jatim.

Di tingkungan selepas tanjakan di Ruas Jalan Salak VI, truk tronton tersebut tegruling. Lokasi tergulingnya berada pada Ruas Jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim) tepatnya di selatan Kantor Agraria Wonogiri. Muatan biji jagung tumpah berserakan di badan jalan.

Tunggal

Tidak ada korban dalam kecelakaan tunggal ini. Tapi arus lalu lintas Wonogiri-Ponorogo-Pacitan, menjadi terganggu. Petugas Satlantas dan Dishub, turun ke lokasi untuk melakukan pengaturan. Bersamaan itu, di lokasi juga dipasang rambu-rambu pembagian jalur.

Petugas yang menangani kecelakaan tunggal ini, menduga pemicunya karena sopir mengantuk. Sehingga saat tiba di persimpangan jalan utara Patung Bung Karno (dulu Tugu Parasamya Purna Karya Nugraha), mengalami kehilangan kendali dan terguling. Itu terjadi, setelah truk tronton tersebut dibanting ke kiri.

Sejak pagi sampai petang, posisi truk tronton yang terguling tersebut masih belum dapat disingkirkan dari lokasi kecelakaan. Baru Selasa malam (29/8) Pukul 22.00 berhasil dievakuasi dengan mendatangkan bantuan alat katrol berkapasitas besar.

Hal itu mengingat berat kosongan truk tronton beroda 18 dengan ukuran Panjang 1.1290 CM dan Lebar serta Tinggi masing-masing 220 CM tersebut mencapai sekitar 15 ton, dan memiliki daya muat sebanyak 50 Meter Kubik.
Bambang Pur