JAKARTA (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah dua periode yang juga bakal calon Presiden RI, Ganjar Pranowo menegaskan, dirinya mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memperbolehkan kampus menjadi tempat debat kandidat Capres 2024.
Menurut dia, hal itu akan menjadi ruang yang menarik bagi masyarakat, untuk mendapatkan informasi yang utuh dari calon pemimpin yang akan dipilihnya.
”Kampus jadi tempat debat itu bagus. Saya kira itu sudah benar dan saya sejak dulu orang yang setuju kampus dipakai ruang debat,” kata Ganjar, yang ditemui usai memberikan motivasi pada ribuan mahasiswa baru Universitas Pancasila, Jakarta, Senin (28/8/2023).
BACA JUGA: Tangguhnya Mental dan Kecerdasan Intelektual Jadi Modal Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kampus, lanjutnya, menjadi tempat yang tepat untuk kandidat capres uji gagasan dan uji pikiran. Meski begitu dia berharap, kampus mengedepankan tradisi keilmuan dan bukan emosional.
”Tinggal kalau tradisinya sudah ada, kan tinggal nanti orang akan punya tradisi keilmuan yang dipakai, bukan karena emosional. Maka menurut saya, debat di kampus itu menarik, dan mesti diwujudkan,” ucapnya.
Disinggung adanya masukan sejumlah pihak, bahwa debat hanya boleh dilakukan di kampus negeri untuk menghindari kepentingan dari yayasan, Ganjar justru menanggapinya dengan santai. Diungkapkan dia, kampus negeri maupun swasta sama saja.
BACA JUGA: Kekeringan, Bahaya Kebakaran dan Kelangkaan Pupuk Disorot DPRD
”Kampus negeri dan swasta sama, semua punya kepentingan. Siapa bilang yang di swasta nggak punya kepentingan, atau yang kampus negeri nggak punya kepentingan. Semua punya kepentingan. Mau di negeri atau swasta boleh saja, nggak ada bedanya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan nomor 65/PUU-XXI/2023 terkait Pasal 280 Ayat (1) Huruf h UU Pemilu. Dalam putusan itu menyebutkan, kampanye pemilu diperbolehkan di satuan pendidikan.
Riyan