blank

JEPARA (SUARABARU.ID) KH. M. Ma’mun Abdulloh ZA menyampaikan bahwa di tahun politik ini hendaknya masyarakat mampu menghargai perbedaan. Tidak saling terkotak-kotak karena berbeda pilihan, tak juga terhanyut dalam friksi dan polarisasi yang akhirnya dapat merusak tali persaudaraan dan kehidupan bermasyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan Roudhotul Mubtadiin Balekambang Jepara dalam acara Istighosah dan Doa Bersama di Peringgitan Pendopo Kartini, Kamis, (24/8/2023).

Turut hadir Pj Bupati Jepara Edy Supriyanrta, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mukhammad Husnur Rofiq, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jepara Rony Indra mewakili Kajari Jepara, serta pimpinan perangkat daerah

Lebih jauh KH. M. Ma’mun Abdulloh ZA mengajak warga masyarakat Jepara untuk memaknai perbedaan itu sebagai rahmah dari Allah SWT. “Jadi dengan perbedaan itu lebih baik kita bergandengan tangan demi Indonesia,” tutur pimpinan Roudhotul Mubtadiin Balekambang itu.

Sementara Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta berharap, melalui istighosah dan lantunan doa ini semakin mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

Menurut Edy Supriyanta, kehadiran KH. M. Ma’mun Abdulloh ZA dapat memberikan petuah dan nasehat serta doa demi Jepara yang semakin maju, makmur, dan menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh masyarakat Jepara.

Karena itu pembangunan yang ada di Jepara harus dilanjutkan dan keberhasilan serta prestasi harus dipertahankan dan dikembangkan.

Menurut Edy, beberapa prestasi yang telah diraih antara lain penurunan prevalensi stunting ke angka 18,2%, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,95%, penurunan presentase penduduk miskin menjadi 6,88%, dan pengendalian inflasi daerah di angka 3,76% per Juni 2023 yang menjadikan Jepara sebagai Kabupaten Pengendali Inflasi Daerah Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri.

Hadepe – Kmf