blank
Warga di Kecamatan Toroh, Grobogan antre untuk mendapatkan air bersih bantuan dari alumni SMAN 3 Semarang angkatan 1988 bekerja sama dengan BPBD Grobogan. Foto: dok Alumni SMAN 3 Semarang. Foto: Polres Grobogan

 

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kekeringan makin menjadi di wilayah Grobogan. Untuk membantu warga yang kesulitan air bersih, alumni SMAN 3 Semarang Angkatan 1988 bekerja sama dengan BPBD Grobogan mengirim bingtuan air bersih di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.

“Bantuan air bersih dari Alumni SMAN 3 Semarang Angkatan 1988 untuk warga dua desa di Kecamatan Toroh. Yakni di Desa Depok tiga mobil tangki dan Desa Dimorojuga tiga tangki air bersih,” jelas Ketua Alumni SMAN 3 Semarang Ari Sugiarto, Minggu 20 Agustus 2023.

Warga Desa Depok, Kecamatan Toroh, Purnomo menjelaskan bahwa sudah tiga bulan di kampungnya mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Sehingga krisis air bersih akibat sumur yang mereka miliki sudah mengering.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, lanjutnya, warga terpaksa membeli air bersih dengan harga Rp 150.000 satu mobil tangki. Air yang mereka beli tersebut hanya cukup untuk satu minggu guna memenuhi kebutuhan memasak, minum, mandi dan mencuci.

“Sudah tiga bulan kekurangan air, sumur sudah mengering. Kalau air untuk konsumsi ya jelas kurang. Kita beli satu air satu mobil tangki harganya Rp150.000 untuk memenuhi kebutuhan selama satu minggu,” jelas Purnomo.

Menurut Kepala Desa Depok, Budi Rahayu di Desa Depok ada 15 dusun, namun yang terdampak kemarau ada empat dusun yang sudah mulai kekurangan air. Untuk itu pihak desa sudah meminta bantuan air bersih ke Pemkab Grobogan.

“Jadi selain dibantu air bersih oleh Pemkab Grobogan melalui BPBD ada juga bantuan air bersih dari PMI Grobogan dan Alumni SMAN 3 Semarang. Warga berterima kasih atas bantuan tersebut,” ujar Budi Rahayu.

Desa Terdampak kekeringan

Data yang diperoleh dari BPBD Grobogan hingga 18 Agustus 2023 sudah ada 62 Desa yang tersebar di 16 Kecamatan dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan terdampak bencana kekeringan. Namun baru 57 desa yang tersebar di 15 kecamatan yang terlayani bantuan air bersih.

Selain Alumni SMAN 3 Semarang, bantuan air bersih juga disalurkan Polres Grobogan bersama Universitas Ngudi Waluyo Semarang melalui program Bantuan Air Mineral Bagi Warga dan Kelangkaan Air Bersih (Binar Kasih ).

blank
Puluhan mobil tangki berisi air bersih ini siap berangkat ke masing-masing wilayah penyaluran air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. Foto:  Polres Grobogan.

Bantuan air bersih sebanyak 10 tangki disalurkan ke lima wilayah tersebut berada di Polsek Purwodadi, Polsek Toroh, Polsek Geyer, Polsek Penawangan dan Polsek Grobogan. Selain bantuan air bersih sebanyak 10 tangki, Polres Grobogan juga mengerahkan water canon.

Menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, bantuan air bersih ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak kekeringan di Grobogan.

Kepala Desa Rejosari Kecamatan Grobogan Ali Sadikin mengapresiasi bantuan Polres Grobogan bersama Universitas Ngudi Waluyo Semarang. Bantuan tersebut sangat membantu warganya yang kekurangan air bersih.

Tya Wiedya